Sonora.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar Pesawat Susi Air rute Timika-Paro-Timika di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Pasukan gabungan TNI-Polri melakukan upaya evakuasi korban sejak peristiwa itu terjadi pada Selasa (07/02/2023).
Menanggapi itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengaku keamanan di Papua Pegunungan masih bermasalah.
"Di Papua Pegunungan ini memang masih ada gangguan keamanan, karena itu saya minta dan syaa perintahkan supaya pembuat rusuh ini dikejar dalam rangka penegakan hukum" Ucap Wapres usai meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Jum'at (10/02/2023)
Wapres menyebut salah satu penyebab terjadinya pembakaran pesawat adalah karena kurang pengawasan dan penjagaan.
"Tempat-tempat yang strategis itu harus ada penjagaan, harus ada pengawalan di situ. Jangan sampai di tempat itu kemudian tidak ada pengawalan, jadi ada pesawat datang kemudian bisa dibakar karena kurang pengawalan. Harus dibuat pengawalan" Lanjutnya
Selaku Ketua Badan Pengarah Papua, Wapres Ma'ruf Amin menyebut bahwa pemerintah terus melakukan pembangunan dan membangun kesejahteraan di Papua dengan dukungan dari para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
"Kita terus membangun kesejahteraan di sana. Terus membangun kesejahteraan dan kita sesuaikan dengan kemauan orang Papua"
Akibat pembakaran pesawat Susi Air itu, hingga kini pilot Captain Philips yang merupakan Warga Negara Selandia Baru belum juga ditemukan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara mengenai itu, ia mengatakan akan memantau perkembangannya
"Saya kira Kodam, Polda, sedang menangani itu. Kita lihat perkembangannya" Ucap Prabowo kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (11/02/2023)