Find Us On Social Media :
Pasar Dhoplang Wonogiri (Kompas Regional)

Unik! Berburu Kuliner di Pasar Dhoplang Wonogiri Wajib Gunakan Bahasa Jawa

Arditya Dila - Senin, 13 Februari 2023 | 17:15 WIB

Wonogiri, Sonora.ID - Pasar Dhoplang merupakan satu tempat yang ada di Wonogiri yang sangat cocok digunakan untuk berwisata kuliner di akhir pekan. Tempat tersebut terletak di Dusun Kembar, Desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Pasar Dhoplang ini juga menyediakan berbagai macam kuliner tradisional Wonogiri.

Aneka kuliner yang ada di Pasar Dhoplang ini diantaranya tiwul, cabuk, sego bancakan dan berbagai macam kuliner lainnya. Pasar Dhoplang ini hanya buka setiap hari Minggu saja mulai pukul 06.00- 10.00 pagi.

“Pengunjungnya bukan hanya dari Wonogiri, dari luar kota juga banyak, mulai Sukoharjo, Ponorogo dan bahkan Yogyakarta ada juga,” ujar Abdul Wahid Ahmadi selaku Pengelola Pasar Dhoplang saat diwawancarai oleh wartawan pada hari Minggu (12/2/2023).

Setiap minggunya Pasar Dhoplang ini selalu ramai. Yang menarik pelanggan saat mendatangi Pasar Dhoplang ini adalah ketika penukaran koin. Loket ini digunakan untuk sebagai tempat penukaran uang rupiah dengan koin kayu yang menjadi alat pembayaran di Pasar Dhoplang.

Baca Juga: Satlantas Wonogiri Gelar Operasi Candi, Knalpot Brong Jadi Incaran

Untuk satu koin dihargai Rp 1.000. Setelah pengunjung selesai menukarkan koin kayu tersebut, dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa pilihan lapak yang menjual berbagai macam kuliner, salah satunya kuliner tradisional.

“Itu memang menjadi keunikan disini, kalau pakai uang tunai sudah biasa. Kemudian juga ingin mengetahui berapa sih transaksi dalam satu hari, koin itu nanti kan ditukar oleh para pedagang,” ungkapnya.

Transaksi menggunakan koin kayu tersebut sudah menjadi kesepakatan dari pengelola Pasar Dhoplang. Jika terdapat pedagang yang menerima pembayaran dengan uang tunai akan diberikan sanksi. “Sudah menjadi komitmen itu. Disini juga dianjurkan menggunakan bahasa jawa, jadi sekaligus melestarikan budaya,” jelasnya.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati makanan yang sudah dipesan dan digelar tikar-tikar di bawah pohon jati, dengan menikmati alunan musik yang dinyanyikan secara langsung. Di dalam Pasar Dhoplang ini bagi pengunjung yang menggunakan plastik tidak diperbolehkan.

Makanan yang diperjualkan dibungkus menggunakan daun jati dan daun pisang. Bagi pengunjung yang tetap membawa plastik akan diberikan edukasi. Begitupun dengan para pedagang di Pasar Dhoplang, mereka dilarang menyediakan plastik untuk pengunjung.

Salah satu pengunjung bernama Ravega (23) mengaku jika pembayaran menggunakan koin kayu merupakan salah satu daya tarik yang unik.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News