Find Us On Social Media :
Hujan Setiap Hari Picu Tanah Longsor di Lereng Merbabu-Merapi (TribunSolo.com)

Hujan Setiap Hari Picu Tanah Longsor di Lereng Merbabu-Merapi

Nafila Cholifah - Rabu, 15 Februari 2023 | 18:30 WIB

Boyolali, Sonora.ID – Hujan yang mengguyur di sejumlah wilayah memicu terjadinya tanah longsor di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, yakni di wilayah Desa Jrakah, Lencoh, Selo, Samiran, dan Tarubatang.

Talud sepanjang 10 meter di Dukuh Tegalsruni, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali longsor pada Selasa (14/2/2023).

Talud yang longsor tersebut juga nyaris mengancam bangunan rumah warga setempat yang ada di bawahnya. Material dari longsoran talud dan tanah yang longsor tersebut memblokir jalan kampung setempat.

Herman, Kepala Desa Samiran, Selo menyampaikan talut di belakang pojok rumah dari salah satu warga di desanya tersebut longsor sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kejadian longsor talud ini, lokasi kejadian sedang diguyur hujan dengan intensitas yang deras.

Hujan yang terjadi sejak hari Senin (13/2/2023) kemarin, mengakibatkan tanah di pemukiman warga dengan kontur yang berundak tersebut jenuh yang kemudian menjadi sebab dari terjadinya longsor ini.

"Tinggi talud yang longsor itu 3 meter. Dapur rumahnya nyaris longsor juga," ujar Herman saat dihubungi oleh wartawan, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Gagal Curi Sepeda, Warga Boyolali Babak Belur Diamuk Massa

Beruntung saat kejadian talut longsor ini tidak ada warga yang sedang melintas. Karena akibat dari talut longsor tersebut menutup akses jalan dari warga.

Di tengah guyuran hujan, masyarakat desa setempat bersama relawan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) melakukan pembersihan akses jalan secara manual.

Untuk sementara, sisa pekarangan yang berbatasan dengan pondasi rumah tersebut ditutup menggunakan terpal.

Hal ini dilakukan agar saat diguyur hujan kembali, air tidak menggerus permukaan tanah yang terbuka. Sehingga pondasi dapur rumah tersebut juga tak ikut longsor yang bisa menjadi ancaman dari struktur bangunan rumah.

Widodo Munir, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menyebutkan, longsor di lereng Gunung Merbabu ini terjadi karena curah hujan yang tinggi.

"Material longsoran langsung dibersihkan secara manual oleh masyarakat dan relawan," pungkas Widodo.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News