Find Us On Social Media :
ilustrasi, Puisi Tentang Hujan (Pexels/Pixabay)

15 Puisi Tentang Hujan, Penuh Makna dan Inspiratif

Syahidah Izzata Sabiila - Senin, 20 Februari 2023 | 09:30 WIB

Sonora.ID - Kali ini akan diulas beberapa contoh puisi tentang hujan yang penuh makna dan inspiratif.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup.

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang cukup populer.

Tiap bait-nya yang indah membuat banyak orang senang membaca atau bahkan membuat sebuah puisi.

Ada berbagai tema puisi yang bisa dipilih sesuai suasana hati atau keadaan.

Salah satunya tentang hujan.

Simak beberapa contohnya sebagai berikut.

Baca Juga: 15 Contoh Puisi 3 Bait Berbagai Tema, Materi Bahasa Indonesia

Puisi Tentang Hujan

1. Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono)

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2. Setetes Kenangan Hujan

Dulu
Saat semburat merah jingga nan elok
Saat gumpalan kapas gelap bersanding bersama cakrawala
Tetes kehidupan jatuh serentak
Membombardir ribuan kilometer lahan

Impresi menguap di atas tanah
Larut bersama wewangian hujan
Di bawah rintik-rintik nikmat Tuhan
Tersemat manis indahnya janji masa depan
Penuai kebahagiaan semu berselimut basah

Kini
Harus beradu dengan nestapa
Menatap seruan hina yang menyayat jiwa
Menusuk hingga rindu menyeruak keluar
Dengan satu tarikan napas gusar

3. Puisi Hujan dan Namamu

Senandung lagu mendekap lirih romansa jiwa
Benak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelam
Dalam lautan mimpi sang penghirup malam
Melawan hujan, mereguk jejak tanpa nama dunia

Dia yang mencoba membaca arah
Dalam gelap, memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksara
Berdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduan
Adakah dia di sana masih terpaku menatap kenangan