Bandung, Sonora.ID - Seiring dengan momentum logo dan semangat baru Bio Farma, yang diluncurkan pada akhir Januari 2023 lalu, Kementrian BUMN merombak susunan para direksi Bio Farma.
"Ya, ini kami lakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor: SK-33/MBU/02/2023 Tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma," ucap Corporate Secretary & Investor Relations Bio Farma, R. Rifa Herdian dalam siaran pers Bio Farma, Rabu (22/2/2023).
Rifa mengatakan putusan ini diambil oleh Kementerian BUMN dalam sebuah Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan PT. Bio Farma untuk semakin menguatkan peran Bio Farma dalam Global Healthcare.
Rifa mengatakan, pada Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN tersebut, terdapat pengalihan penugasan dua anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma, seperti Soleh Udin Al Ayubi, yang semula menjabat Direktur Transformasi dan Digital, menjadi Wakil Direktur Utama.
Baca Juga: Mensos Risma Serahkan Bantuan untuk Kelompok Rentan di Bandung
Lalu juga mengangkat I.G.N. Suharta Wijaya yang semula menjabat Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, kini menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Selain itu, lanjut Rifa, Kementrian BUMN juga menetapkan Sri Harsi Teteki sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan, dan Endang Suraningsih sebagai Direktur Human Capital.
Dengan demikian, Bio Farma kini memiliki Board of Director (BoD) baru dengan susunan sebagai berikut:
1. Direktur Utama : Honesti Basyir
2. Wakil Direktur Utama : Soleh Udin Al Ayubi
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : IGN Suharta Wijaya
4. Direktur Operasi : M. Rahman Roestan
5. Direktur Human Capital : Endang Suraningsih
6. Direktur Hubungan Kelembagaan : Sri Harsi Teteki
7. Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis : Yuliana Indriati.