Medan, Sonora.ID - Kota Lama Kesawan akan ditata sebagai wujud menjadikan Kota Medan sebagai salah satu destinasi heritage di Tanah Air.
Penataan ini juga diikuti dengan mengeksplorasi kuliner serta memberdayakan pelaku UMKM. Dengan revitalisasi yang dilakukan, Wali Kota Medan Bobby Nasution yakin kawasan yang dipenuhi dengan bangunan tua ini akan menjadi ikon wisata baru sekaligus mendorong perkembangan ekonomi.
Langkah yang dilakukan Bobby Nasution mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Saat mengunjungi Kota Medan beberapa waktu lalu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun yakin jika Kota Lama Kesawan dibenahi, maka dapat menandingi Malioboro di Yogyakarta.
Pada kesempatan itu RK menyarankan agar penataan yang dilakukan harus diikuti dengan pembenahan lokasi untuk pejalan kaki.
Baca Juga: Pasca Temuan Penimbunan MinyaKita 75 Ton, Harga Migor Curah di Sumut Turun
Sebab menurutnya wisatawan yang datang ke suatu kota butuh disediakan lokasi untuk berjalan kaki sambil menikmati keindahan kota. Karena itu RK sangat mendukung dengan pembenahan jalan yang ada di Kesawan.
“Itu kalau jadi seperti Malioboro,” kata RK.
Seperti diketahui, Bobby Nasution juga ingin mengembalikan kawasan Kota Lama Kesawan sebagai ruang pedestrian.
Itu sebabnya revitalisasi yang dilakukan nanti akan diikuti dengan penataan jalan, arcade dan pembenahan kabel jaringan (ducting utility), sehingga membuat siapa saja, termasuk wisatawan yang melintasi kawasan itu nantinya akan merasa tenang dan nyaman.
Di samping itu, melalui penataan yang dilakukan, juga akan memberikan space bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di Kota Lama Kesawan.
“Melalui penataan yang dilakukan, saya berkeinginan secara fungsi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM untuk maju dan naik kelas,” ungkap menantu Presiden Joko Widodo itu.
Melebihi Malioboro
Wakil Dekan I Fisipol UMA, Dr Nadra Ideyani Vita MSi optimis penataan yang dilakukan Bobby Nasution akan menjadikan Kota Lama Kesawan melebihi Malioboro yang ada di Yogyakarta.
“Ditambah lagi kawasan Kota Lama Kesawan memiliki banyak bangunan-bangunan yang sangat menarik seperti Tjong A Fie Mansion, Restoran Tip Top, Gedung Warenhuis yang diketahui merupakan supermarket pertama di Kota Medan. Jika ini dikelola secara baik dan profesional, tentunya akan menarik perhatian bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kelebihan ini tentunya dapat menjadikan Kota Lama Kesawan melebihi Malioboro di Yogyakarta,” ungkap Nadra.
Nadra menilai, menjadikan kawasan Kota Lama Kesawan sebagai destinasi heritage adalah kebijakan yang sangat bijak dan cerdas.
Baca Juga: Upaya Stabilitas Harga Beras Mahal, Bulog Sumut Gelontorkan 9 Ton Beras
Sebab, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini tidak memiliki keindahan alam seperti pegunungan dan pantai untuk dijadikan sebagai magnet menarik perhatian wisatawan datang.
Dengan penataan yang dilakukan Bobby Nasution Kota Lama Kesawan tentunya akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan budaya.
Selain itu, bagi yang ingin menikmati kuliner khas Medan, mereka cukup mendatangi Kota Lama Kesawan.
Sambil menikmati kuliner khas Medan juga bisa menyaksikan pertunjukan budaya dari seluruh etnis yang ada.
“Dengan menata bangunan tua yang kaya akan nilai arsitektur dan sejarah tentunya akan menjadikan Kota Medan sebagai salah satu destinasi heritage di Indonesia. Apalagi konsep ini kemudian dipadukan Pak Wali dengan keberagaman kuliner yang dimiliki serta pemberdayaan UMKM tentunya akan semakin menarik para wisatawan datang mengunjungi Kota Medan,” ungkapnya.
Oleh karenanya Nadra mengajak masyarakat untuk mendukung penuh penataan yang tengah dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.