Find Us On Social Media :
Pelatihan Digital Forensik yang dilaksanakan pada 20– 21 Februari 2023 bertempat di Lounge Ampera, di Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel. (Humas Polda Sumsel)

Tingkatkan Pengetahuan Penyidik, Polda Sumsel Gelar Pelatihan Digital Forensik

Jati Sasongko - Jumat, 24 Februari 2023 | 11:05 WIB

 

Palembang, Sonora.ID - Untuk meningkatkan pengetahuan di bidang Digital Forensik, Polda Sumsel menggelar kegiatan Pelatihan Digital Forensik bagi penyidik Ditreskrimsus dan pemeriksa Laboratorium Forensik Polda Sumsel.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kabidlabfor Polda Sumsel AKBP Rio Nababan, S.I.K., M.H. bersama Dirreskrimsus Polda Sumsel AKBP Agung Marlianto, S.I.K., M.H. Pelatihan ini mengundang narasumber dari Puslabfor Bareskrim Polri yaitu Kabagjemen Mutu Puslabfor Bareskrim Polri AKBP M. Nuh Al-Azhar, M.Sc., CHFI., CEI., ECIH. dan Pemeriksa Utama Puslabfor Bareskrim Polri, AKBP Romilus Temtelahitu,S.Sos., S.I.K.

Kabidlabfor Polda Sumsel AKBP Rio Nababan, S.I.K., M.H  mengatakan perkembangan teknologi digital yang begitu pesat menuntut aparat penegak hukum khususnya anggota Polri untuk terus meningkatkan kemampuan di bidang cyber.

Apalagi, saat ini begitu sulit untuk mencari regenerasi ahli digital forensik, sehingga diharapkan para peserta agar serius mengikuti pelatihan ini.

Baca Juga: Mengenal UMKM Alishamarsya: Home Decoration, Fashion, dan Souvenir

Diharapkan nantinya para penyidik dan pemeriksa forensik dapat menjadi garda terdepan untuk penegakan hukum di bidang digital forensik.

“Perkembangan teknologi yang cepat dan jauh di luar jangkauan dari yang kita ketahui sekarang membuat kita tidak boleh malas belajar. Melalui kegiatan pelatihan selama 2 hari ini, semoga bisa menjadi titik tolak kita untuk terus maju dan tetap harus belajar, tidak hanya mengetahui definisi-definisi nya saja tapi harus lebih dari itu,” ujar Kabidlabfor Polda Sumsel Senin (20/02/2023).

Pelatihan Digital Forensik dilaksanakan pada 20– 21 Februari 2023 dengan bertempat di Lounge Ampera, di Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel.

Narasumber AKBP M. Nuh Al-Azhar merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan salah satu perintis pengembangan kemampuan digital forensik (forensik digital) di Indonesia, juga di Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Bareskrim Polri.

Baca Juga: Mengenal My Darling, Pengelolaan Sampah di Kecamatan Sako Palembang

Selain pernah memperoleh Professional Commendation bidang Crime Scene Management dari Senior Investigator of New York State Police di tahun 2004, AKBP M. Nuh Al-Azhar adalah Lulusan Terbaik Bidang Akademik SELAPA POLRI Dikreg ke-35 tahun 2006, dan juga Perwira Polri pertama yang mendapatkan Sertifikasi Profesional Computer Hacking Forensic Investigator (CHFI) dari EC-Council yang merupakan lembaga sertifikasi internasional kompetensi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi komputer pada 2007 di India dan Certified EC-Council Instructor (CEI) pada 2008 di Jakarta.

Selain itu, beliau juga Perwira Polri pertama yang mendapatkan Master Degree bidang Forensik (M.Sc.), yaitu Forensic Informatics dari University of Strathclyde, Inggris (2008/2009) melalui Beasiswa Chevening dari Foreign and Commonwealth Office (FCO) Pemerintahan Inggris, dan lulus dengan nilai Distinction untuk disertasi tentang “Steganography Forensic”.

Pada Pelatihan Digital Forensik ini, peserta pelatihan berjumlah 22 orang yang berasal dari 12 orang personil dari Satker Ditreskrimsus dan 10 orang personil Satker Bidlabfor Polda Sumsel.

Adapun materi pelatihan berupa Digital Era and Cyber Trends, Digital Forensic Introduction, Digital Forensic Basics, Mobile Forensic, Multimedia Forensic, OSINT Investigation.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.