Balikpapan, Sonora.ID – Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2023 dengan tema "Menyongsong Pemerintahan Baru Pasca Pilpres Tahun 2024".
Kegiatan ini diikuti secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dengan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten I Sekda Kalbar), Dra. Linda Purnama, M.Si., yang bertempat di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Kamis (23/2).
Pada arahannya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menjaga stabilitas suplai dan harga pangan untuk kebutuhan masyarakat.
"Terutama pada beras, jangan sampai terjadi pasokan beras tidak ada, jaga pasokan, jaga harga. Sekali lagi, saya ingin memiliki sense yang sama mengenai urusan pangan, jangan nanti sudah kejadian barangnya tidak ada karena produksinya tidak dikontrol, baru semuanya teriak," papar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Memberi Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Pontianak Jelang Ujian Sekolah
Dalam menjaga dampak kenaikan harga pangan terhadap inflasi, Presiden mengingatkan kepada Kepala Daerah akan hal itu dan mengungkapkan bahwa inflasi pada bulan lalu hampir 50 persen dipengaruhi oleh kenaikan beras.
"Sekarang saya kalau ke daerah, saya cek ke pasar, lihat ke pasar meskipun 1 atau 2 pasar. Saya ingin mengontrol dan memastikan bahwa barangnya itu ada. Lalu harganya benar atau tidak benar, karena ini berdampak kepada inflasi," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Wagub Kalbar sejalan arahan Presiden RI terhadap penekanan peran Gubernur dan Wakil Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat terkait perekonomian.
"Jadi pesan Presiden tadi, dengan dicabutnya PPKM diharapkan pertumbuhan ekonomi akan menggeliat terutama pada ekonomi makro dan mikro. Contohnya jika ingin mengadakan kegiatan seperti olahraga, kesenian, konser dan sebagainya itu harus cepat diproses sehingga izinnya cepat keluar. Ini juga membuat perekonomian tumbuh di suatu daerah," jelas H. Ria Norsan.
Baca Juga: Sutarmidji Tekankan Pentingnya Indikator untuk Capai Desa Mandiri