Sonora.ID - Kementerian Sosial telah menyalurkan berbagai bantuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani korban bencana alam di Solo dan Sukoharjo Jawa Tengah. Lewat Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Solo dan Tagana, Kemensos juga melakukan asesmen terkait lokasi terdampak, titik pengungsian, dan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh para penyintas.
“Kita sudah mulai hari Jum’at, Sukoharjo sudah. Kita juga sudah turun bantu dapur umum di sana di Solo maupun di Sukoharjo”, ujar Mensos Risma di Jakarta. (21/02/2023)
Total bantuan logistik untuk korban banjir Kota Solo sebesar Rp 1.102.997.100 dan untuk banjir dan tanah longsor di Kab. Sukoharjo sebesar Rp 209.367. 614. Bantuan logistik yang diberikan antara lain makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, kids ware, selimut, kasur, tenda gulung, tenda induk, dan velbed.
Sebagai bentuk dukungan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, Kemensos juga mendirikan dapur umum di beberapa titik pengungsian dengan kapasitas 5.000 bungkus per hari untuk wilayah Kota Solo dan 2.450 bungkus per hari untuk wilayah Kab. Sukoharjo.
“Bantuan ada kasur ,selimut. makanan yang utama kita buat dapur umum untuk para pengungsi. Teman-teman juga nangani bersama Tagana dengan pemerintah daerah menangani untuk para pengungsi tadi”, ujar Mensos Risma.
Sebelumnya diketahui beberapa waktu lalu, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya Sungai Bengawan Solo sehingga terjadi banjir di beberapa wilayah kecamatan di Kota Solo dan Kab. Sukoharjo pada 17 Februari 2023.
Selain banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor di Desa Kamal, Kec. Bulu, Kab. Sukoharjo, Prov. Jawa Tengah. Tidak ada korban jiwa ataupun luka, namun menyebabkan 12.530 jiwa di Kota Solo dan 4.000 jiwa di Kab. Sukoharjo terdampak. Saat ini, para penyintas sudah mulai kembali ke rumah masing - masing mengingat kondisi banjir yang sudah mulai surut.
Penulis: Saortua Marbun
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News