Banjarbaru, Sonora.ID - Virus flu burung, H5NI, Clade Baru 2.3.4.4b, teridentifikasi menyerang ternak bebek di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Atas temuan itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sebaran virus berbahaya tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin membenarkan bahwa virus flu burung telah menyerang unggas di HSU. Penanganannya masih menjadi kewenangan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel.
Ia mengaku baru mendapatkan informasi terkait sebaran flu burung tersebut pada Minggu (26/02).
Berdasarkan laporan yang diterima, ada satu sampel yang dipastikan positif flu burung yang menyerang ternak bebek.
Baca Juga: Kapolda Kalsel Tegaskan di Banjarbaru Tidak Boleh Ada Pertambangan
“Kita khawatir kalau menyerang manusia juga,” ujar Diauddin, kepada sejumlah wartawan di Banjarbaru, pada Selasa (28/02).
Sebagai tindakan pencegahan terhadap sebaran virus tersebut, pihaknya telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengaktifkan kembali sistem kewaspadaan dini.
“Jadi kita minta semuanya waspada kalau menemukan kasus atau tanda-tanda orang yang bergejala flu burung,” ucap Diauddin.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kalsel mengerahkan surveilans agar proaktif mengamati di lapangan, apabila ditemukan warga atau pasien yang memiliki tanda terserang flu burung.
"Kita langsung kerahkan tim surveilans ke lapangan," bebernya.
Ia menambahkan, pemerintah pusat pun melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di daerah meningkatkan pencegahan sebaran flu burung dengan memeriksa ketat terhadap pelaku perjalanan di pintu pintu masuk ke Provinsi Kalsel.
"Pusat pun mulai bergerak lakukan pencegahan," pungkasnya.