Find Us On Social Media :
Pelantikan Pengurus DPD Provinsi Sumsel, DPC ISKA Kabupaten OKU dan DPC ISKA Kabupaten OKI. ()

Antusiasme Sarjana Katolik untuk Berhimpun, Berorganisasi Semakin Bertumbuh

Jati Sasongko - Sabtu, 4 Maret 2023 | 17:35 WIB

Palembang, Sonora.ID - Dalam rangka Pelantikan Pengurus DPD Provinsi Sumsel, DPC ISKA Kabupaten OKU dan DPC ISKA Kabupaten OKI, berhimpun pada Sabtu, 4 Maret 2023, di Aula Yoseph Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Katolik Musi Charitas Palembang dan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Yohanes Harun Yuwono.

Ch. Ari Sulistiono, Sekjen Presidium Pusat ISKA kepada Sonora (04/03/2023) mengatakan bahwa akhir-akhir ini ada antusiasme sarjana katolik untuk berhimpun, menyatukan diri dalam organiasasi baik di kota maupun daerah.

“Keinginan mereka bergabung, mendirikan dan mengurus organisasi di daerah cukup baik karena sejak ISKA  merombak forum tertingginya dari musyawarah umum warga menjadi musyawarah nasional status keanggotan aktif bartinya menjadi anggota harus sadar dan mendaftar. Dengan perkembangan yang ada teman-teman didaerah semakin bersemangat untuk mendirikan ISKA, beraktifitas sesuai kemampuan dan kapasitas masing-masing. Dalam satu tahun terakhir saya telah melantik beberapa cabang baru termasuk perpanjangan cabang-cabang yang sudah berdiri termasuk dua daerah yang belum ada kepengurusan ditingkat propinsi seperti Kalimantan tengah dan sumsel, juga daerah-dareah lain mulai mengantri minta diresmikan seperti Ambon, Jateng, juga beberapa kabupaten. Artinya organisasi ini terus tumbuh,” ujarnya.

Saat ini dari 38 propinsi di Indonesia baru setangahnya ada kepengurusan ISKA. Dengan adanya kepengurusan yang ada di sebuah daerah menegaskan akan kehadiran ISKA di tempat kita berada.

Baca Juga: Milenial dan Gen Z Harus Mendapatkan Pendidikan Politik, Berikut Alasannya

“Uskup Agung Harun Yuwono menegaskan meskipun kita kecil tetap menyatakan kehadirannya karena Indonesia dibangun dari banyak unsur, banyak komunitas, latar belakang berbeda. Dengan kehadiran ISKA  menyempurnakan dan saling memiliki sebagai sebuah bangsa negara yang jadi cita-cita bersama,” ujarnya.

ISKA di daerah paling tidak bisa menyuarakan persoalan-persoalan yang ada di daerahnya, memberi saran dan kontribusi kepada daerahnya masing-masing melalui diskusi, pernyataan sikap.

Di tingkat pusat, ISKA secara konsisten memberikan pernyataan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang jadi cita-cita bersama.

Konsentrasi ISKA tetap merujuk pada tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat.

ISKA terus belajar tidak hanya dari buku tapi dari situasi kemasyarakatan yang ada, dari pemikiran memberikan gagasan dan solusi konkrit.

Memberikan pelayanan tali kasih saat pandemic memberikan bantuan ke klinik berupa penyediaan sarana dan prasarana, mengembangkan ketahanan pangan di daerah, menyemangati umat, memberi inspirasi lintas agama dengan tidak melatarbelakangkan sekat-sekat.

 

“Dengan pelantikan ISKA di daerah berharap ISKA menegaskan kehadirannya. Dengan kekuatan masing-masing anggotanya ISKA melakukan aktifitas yang berguna bagi masyarakat, gereja maupun masyarakat umum. ISKA punya arti bagi masyarakat dalam bentuk pemikiran, ide-ide yang bisa disebarluaskan melalui buku-buku dan jadi kontribusi yang baik bagi masyarakat,” tutupnya.