Find Us On Social Media :
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Utara atau KPU Sumut, Herdensi Adnin (Tribun Medan)

Sisa 8 Persen Warga Sumut Belum Dicoklit, KPU Optimistis 14 Maret Akan Capai 100 Persen

Rini Aprianty - Jumat, 10 Maret 2023 | 18:40 WIB

Medan, Sonora.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Utara atau KPU Sumut, Herdensi Adnin saat diwawancarai usai audiensi dengan Gubernur Sumut di Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan (13/2/2023).

Angka persentase pencocokan dan penelitian (Coklit) masyarakat Sumut untuk Pemilu 2024 sudah 92 persen, sedangkan untuk e-Coklit sudah 68 persen.

Hal itu disebutkan oleh Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin. Herdensi optimistis hingga 14 Maret 2024 mendatang seluruh masyarakat sudah terdaftar Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang berjumlah 11.116.106 orang sudah dicoklit 100 persen.

"Insyaallah, dapat la (100 persen) kita monitor teman-teman Kabupaten/Kota. Karena, tahapan ini enggak boleh bergeser, tahapan harus selesai ya harus selesai. Kita selau monitor dan memastikan proses coklit ini, sesuai dengan batas waktu yang di tetap kualitas yang baik," kata Herdensi, Rabu (8/3/2023).

Untuk tahapan Coklit ini harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan. Sehingga dalam tahapan ini tidak ada tambahan waktu dan harus diselesaikan sesuai yang ditetapkan.

Baca Juga: Butuh 124.038 Titik LPJU untuk Mewujudkan Program Medan Terang

"Jadi, waktu yang sudah di berikan PKPU misalnya 28 hari. Maka kami akan memanfaatkan waktu 28 hari itu, untuk menyelesaikannya enggak boleh kami buat estemasi waktu yang lain," ujarnya.

Meski demikian Herdensi tidak menyangkal banyak kendala dan pengalaman baru yang dihadapi petugas Pantarlih saat menjalani tugas melakukan Coklit mendatangi rumah-rumah masyarakat, seperti kawasan rumah masyarakat yang tertutup. Hal ini menjadikan proses Coklit susah dilakukan.

"Kendalanya banyak, 1 terbukaan, masalah keterbukaan khususnya di perkotaan masih punya soal. Jadi petugas kita susah masuk ke komplek, sudah bisa masuk ke komplek susah mengakses rumahnya," ungkapnya.

Bahkan Herdensi mengungkapkan ada petugas Pantarlih yang dikejar hewan peliharaan seperti anjing hingga digigit. Namun begitu, semangat petugas tetap menjalankan tugasnya untuk melindungi hak pilih masyarakat.

"Itu kan dinamika yang dihadapin teman-teman petugas Coklit, ditambah lagi di perkotaan ini mobilitas kita kan tinggi. Datang pagi enggak di rumah, datang siang enggak dirumah, datang malam enggak dirumah juga. Makanya, kami meminta kepada seluruh petugas yang ada, untuk menjaga irama dan berkomitmen," sebutnya.

Karena hal itu, Herdensi mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif dan bersedia untuk dilakukan Coklit oleh petugas Pantarlih. Sehingga masyarakat hak pilihnya terpenuhi dan dilindungi untuk Pemilu tahun 2024, mendatang.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News