Pontianak, Sonora.ID - Dalam sambutannya pada Opening Ceremony Gema Ekonomi Syariah Kalimantan barat, Senin (13/3/2023), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N. A. Anggini Sari, menyatakan Ekonomi Syariah nasional terus bertumbuh progresif yang tercermin dari kinerja sektor unggulan HVC (sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan PRM) sebesar 5,5% (yoy) dengan kontribusi yang meningkat pada ekonomi nasional sebesar 25% lebih pada Q3 2022 dengan kontribusi terbesar dari sektor pertanian dan makanan halal.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tanah air. Kebijakan pengembangan Bank Indonesia akan mengacu pada tiga pilar strategi utama, yaitu pengembangan ekonomi syariah, keuangan syariah serta Literasi dan Edukasi, ” ungkap Anggini dalam sambutannya.
Dalam rangkaian kegiatan road to ISEF dan Fesyar 2023, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat bersinergi dengan Kanwil Kementrian Agama Kalbar dan Perbankan di Kalbar melaksanakan “Gema Ekonomi Syariah Kalbar 2023” (Gebyar Kalbar 2023).
Kegiatan Gebyar Kalbar tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua, yang merupakan perwujudan serta ikhtiar bersama diantaranya untuk; Meng-akselerasi pengembangan ekonomi syariah sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Barat serta upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian Mendorong transformasi digital untuk pelaku ekonomi syariah seperti UMKM, rumah ibadah, pesantren dan masyarakat, serta Memperkuat National Branding produk unggulan daerah Kalimantan Barat melalui peningkatan industri halal sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia.
Pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang hadir sekaligus membuka Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat 2023 dalam sambutannya menyampaikan dewasa ini masyarakat yang memanfaatkan produk keuangan syariah tidak hanya dari kelompok muslim saja.
“Ini menunjukkan sisi lain besarnya potensi keuangan syariah," tambahnya.
Induastri halal sebagai ekosistem besar, didalamnya terdiri dari sub–sub ekosistem keuangan yang saling terhubungkan.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Terus Sosialisasikan QRIS ke Masyarakat
“Sebagai contoh meningkatnya demand industri fashion, obat–obatan, wisata religi/pariwisata dan kosmetika, berpotensi mendekatkan masyarakat pelaku ekonomi syariah dengan produk keuangan syariah," ungkap Wagub.
Untuk diketahui, Rangkaian kegiatan Gebyar Kalbar 2023 dimulai pada hari senin, 13 Maret sampai dengan 18 April 2023 yang terdiri dari 2 kelompok kegiatan yaitu;
- Sharia Forum pada 13-16 Maret 2023 yang dipusatkan di Aula Masjid Mujahiddin Pontianak, dan
- Sharia Fair pada 23 Maret – 18 April 2023 yang akan dilaksanakan di GAIA Mall.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.