Makassar, Sonora.ID - Stok pangan maupun sembako di Kota Makassar hingga kini masih mencukupi.
Meski terjadi kenaikan harga pada komoditas tertentu, hal itu dianggap belum signifikan. Kondisi ini perlu dipertahankan, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Lauren, pada talkshow bersama Parlemen dengan tema Upaya Mendorong Ketahanan Pangan di Kota Makassar yang dilaksanakan baru-baru ini. Talkshow tersebut merupakan program Smartfm bekerjasama dengan Sekretariat DPRD Makassar.
"Sebagai kota terbesar di Indonesia Timur, Makassar menjadi tolok ukur. Sehingga bahan baku yang disuplai dari Kabupaten/Kota pasti akan dikonsumsi di Makassar dengan penduduk 1,5 juta orang," ujar William.
Politisi PDIP itu menyebut, dalam beberapa bulan terakhir, Makassar menjadi kota penyumbang inflasi.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Serahkan Bantuan Sembako ke Desa Terdampak Banjir di Sambas
Hal ini disebabkan banyak faktor. Salah satunya cuaca ekstrim yang melanda Makassar beberapa waktu lalu menyebabkan lonjakan harga bahan pokok yang cukup tinggi.
"Hasil panen minim karena cuaca ditambah mobilisisasi bahan pangan ke Makassar. Kenaikan harga BBM juga memengaruhi kenaikan harga pokok," sebutnya.
Untuk menjaga ketahanan pangan, kata William, Dinas terkait dan stakeholder lain harus gerak cepat. Jangan tiba masa tiba akal. Momen menjelang Ramadan adalah waktu tepat melakukan intervensi.
Baca Juga: DPRD Makassar Gelar Diskusi Publik Bertajuk Sinergitas Media dan Legislatif