Sonora.ID - Dalam pembelajaran kimia, kita akan menjumpai materi tentang sifat koligatif larutan.
Sifat ini berkaitan dengan berbagai jenis zat larutan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja proses pemupukan dengan takaran yang tepat.
Lantas apa saja sifat koligatif larutan yang perlu dipelajari?
Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: 15 Contoh Soal Hidrolisis Garam Lengkap dengan Pembahasan Jawabannya
Pengertian Sifat Koligatif Larutan
Dalam Buku Get Success UN Kimia, koligatif berasal dari bahasa latin, colligare, yang artinya berkumpul bersama.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah zat yang terlarut (konsentrasi zat terlarut) tetapi tidak bergantung pada jenis atau macamnya.
Semakin banyak zat terlarut maka sifat koligatif makin besar.
Sifat koligatif hanya memandang kuantitas bukan kualitas.
Suatu larutan yang memiliki sifat koligatif larutan harus memenuhi dua asumsi. Pertama, zat terlarut tidak mudah menguap sehingga tidak memberikan kontribusi pada uap. Kedua, zat terlarut tidak larut dalam pelarut padat.
Sifat koligatif larutan terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)
Penguapan terjadi saat partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya.
Ahli kimia Prancis bernama F. M. Raoult menjelaskan bahwa ada dampak yang terjadi ketika melarutkan zat terlarut, yaitu turunnya tekanan uap dari pelarut.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
ΔP = Xt . Pᵒ
Jika tekanan uap pelarut di atas larutan dilambangkan P maka ∆P = Po – P