Medan, Sonora.ID – Kanwil I KPPU di Medan, Ridho Pamungkas mengungkapkan pergerakan harga beras yang masih relatif tinggi di Sumut.
Hal ini terkait dengan permasalahan pasokan dari distributor di sejumlah daerah di Sumut yang masih terbatas karena musim panen dan penggilingan yang tidak sama.
Adapun hal ini diungkapnya menyampaikan hasil pantauan atas komoditas pangan menjelang Ramadhan 1444 H dalam forum dengan jurnalis yang dilaksanakan secara daring (20/3/2023) oleh KPPU.
Forum Jurnalis yang dimoderatori oleh Karo Humas KPPU, Deswin Nur menghadirkan Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Renamanggala, dan seluruh Kepala Kantor Wilayah KPPU di tujuh kota.
“Kondisi ini biasanya akan memicu spekulan yang bermain sehingga disparitas harga dari produsen sampai dengan konsumen semakin melebar,” pungkas Ridho.
Sementara, untuk komoditi minyak goreng, khususnya Minyakita, Kanwil I sudah melakukan advokasi kepada distributor Minyakita yang melakukan penjualan bersyarat dan pembatasan pasokan.
Informasi yang diperoleh dari hasil diskusi dan advokasi terkait pendistribusian Minyakita ini akan disampaikan ke KPPU pusat untuk menjadi bahan yang nantinya akan dikaji lebih lanjut, baik dari segi pengawasan terhadap perilaku usaha maupun saran dan kebijakan kepada pemerintah.
Ridho mengatakan bahwa KPPU telah menjalin komunikasi dengan satgas pangan dan tim TPID baik di tingkat provinsi maupun Kota Medan untuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap perilaku anti persaingan yang dilakukan oleh para spekulan.
Ridho juga menghimbau kepada produsen dan distributor yang ada di Kanwil I untuk tidak memanfaatkan situasi menjelang Ramadan ini dengan melakukan penahanan pasokan atau menaikkan harga secara tidak wajar.
Kepada konsumen, Ridho menyarankan agar masyarakat untuk membeli komoditi pangan pokok sesuai dengan kebutuhan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.