Banjarmasin, Sonora.ID - Asosiasi Rumah Biliar Banjarmasin (ARBB) terpaksa harus gigit jari, lantaran dispensasi yang diminta buka selama ramadan tidak disetujui oleh Pemko Banjarmasin.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (21/3), sepakat untuk menegakan Perda Ramadan nomor 13 tahun 2003, dengan perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2005.
"Kita sudah menyepakati terkait dengan instruksi perda tersebut di bulan suci ramadan," ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, usai rapat koordinasi.
Menurut Ibnu, aturan tersebut jelas melarang Tempat Hiburan termasuk rumah biliar dilarang beroperasional selama ramadan.
Dengan kata lain, pengajuan permohonan ARBB agar bisa tetap beroperasional selama ramadan ditolak.
"Ketentuan Perda sudah mengatur seperti itu. Biliar masuk dalam kategori hiburan. Berarti itu juga dilarang buka selama bulan ramadan," jelas Ibnu.
Ibnu membeberkan, bahwa sebenarnya hal ini berulang tiap tahunnya. Namun sekali lagi pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran rumah biliar masih masuk dalam kategori tempat hiburan.
Baca Juga: Pasar Wadai Ramadan Banjarmasin, Cuma Siapkan 15 Stand Gratis
Apalagi rumah biliar juga kerap menyajikan pertunjukan live musik kepada pengunjung.
"Terkecuali nanti rumah biliar ini masuk dalam kategori olahraga," tekan Ibnu.
Ibnu pun lantas berharap, aturan ini dapat diketahui dan ditaati oleh semua pelaku usaha, agar bersama-sama turut menjaga kesucian di bulan ramadan.