Sonora.ID - Paper merupakan sebuah teks yang membahas mengenai topik tertentu dan tentunya didukung oleh data serta argumen yang valid.
Paper berbeda dengan makalah. Hal ini karena sebuah makalah biasanya hanya berisi mengenai penelitian yang sudah dilakukan pada satu topik tertentu.
Sedangkan, paper harus dilandasi dengan argumen dan data yang kuat. Selain itu, paper juga sangat menonjolkan sebuah perspektif.
Sebuah paper yang baik biasanya terdiri atas berbagai bagian yang menyusunnya. Bagian - bagian tersebut adalah judul, pendahuluan, isi, penutup, dan daftar isi.
Di bawah ini pun kami sajikan beberapa contoh paper kuliah yang sesuai dengan struktur dan lengkap dengan berbagai tema, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Cara Membuat Makalah yang Benar: Apa Saja Langkah-langkahnya?
Contoh Paper Kuliah
Contoh 1
PAJAK DI INDONESIA
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pajak merupakan pemberian nominal kekayaan dari pihak perorangan kepada negara untuk membayar pengeluaran dan surplus pada publik saving yang menjadi sumber dalam pembayaran investasi publik.
Pada awalnya pembayaran pajak merupakan sukarela dari perorangan atau rakyat kepada atasan atau pemimpin yang berfungsi untuk menyediakan jalan umum, menjaga keamanan, pembayaran gaji pegawai dan lain sebagainnya. Bagi rakyat yang tidak melakukan pembayaran secara rutin akan diberikan sanksi.
TUJUAN
Membedakan subjek pajak, objek pajak dan syarat pajak, dan hal-hal yang berhubungan dengan pajak.
BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
Yang menjadi subjek pajak adalah semua pihak atau perorangan yang telah memenuhi syarat secara subjektif yaitu berkependudukan sebagai warga negara indonesia (WNI) . sedangkan objek pajak adalah segala sesuatu yang akan terkena wajib pajak. Sedangkan wajib pajak adalah subjek pajak yang telah memenuhi kriteria objektif.
Salah satu faktor yang menentukan keadilan dalam pemungutan pajak adalah tarif pajak. Sedangkan utang pajak adalah sanksi pajak yang harus dibayarkan yaitu berupa denda, bunga, atau kenaikan yang dicantumkan dalam surat pajak berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku tentang perpajakan.
BAB III : PEMBAHASAN
Yang menjadi subjek pajak adalah semua pihak atau perorangan yang telah memenuhi syarat secara subjektif yaitu berkependudukan sebagai warga negara indonesia (WNI) . sedangkan objek pajak adalah segala sesuatu yang akan terkena wajib pajak.
Sedangkan wajib pajak adalah subjek pajak yang telah memenuhi kriteria objektif. Salah satu faktor yang menentukan keadilan dalam pemungutan pajak adalah tarif pajak. Sedangkan utang pajak adalah sanksi pajak yang harus dibayarkan yaitu berupa denda, bunga, atau kenaikan yang dicantumkan dalam surat pajak berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku tentang perpajakan.
BAB IV : PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan adanya pajak masyarakat dapat belajar tentang kedisiplinan dalam keuangan dan kewajiban terhadap negara.
Contoh 2
MEDIA PERTUKARAN UANG
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ekonomi pertukaran sangat membutuhkan media seperti uang sebagai media pertukaran, sedangkan harga adalah nilai dari suatu yang dipertukarkan dan dinyatakan dengan satuan. Dalam hal ini fluktuasi dari harga sangat mempengaruhi.
Pengaruh dari harga tersebut mencakup faktor ekonomi, politik dan sosial. Hal ini menyebabkan statistika harga mendominasi dalam pergeseran rupian di suatu negara.
TUJUAN
Mengatasi masalah pertukaran dalam keuangan ekonomi
BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
Pengertian statistika dibedakan menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan luas.
- Pengertian sempit statistika adalah angka yang tersusun dalam suatu daftar tabel, diagram maupun grafik.
- Pengertian luas statistika adalah disiplin ilmu yang mempunyai hubungan dengan cara mengumpulkan bahan, mengolah dan menganalisanya kemudian penjelasan kesimpulan.
BAB III : PEMBAHASAN
Suatu model pembelajaran statistika yang berhubungan dengan fluktuasi suatu harga dan dijelaskan dari cara pengumpulan bahan dan keterangan, cara mengolah dan menganalisa keuangan kemudian penarikan kesimpulan dari harga tersebut.
BAB IV : PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulis diuraikan dalam bentuk Angka Indeks yaitu merupakan angka yang dapat digunakan dalam membandingkan antara kegiatan ekonomi yang sama yaitu produksi impor, ekspor dan hasil pada periode yang berbeda. Angka indeks ini sangat bermanfaat untuk menyelesaikan proses menghitung harga dalam perekonomian.
Contoh 3
KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT INFEKSI KULIT PADA MASYARAKAT
KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN KARANG ANYAR, YOGYAKARTA
Abdul Raja, Dini Alfiani, Deasy Putri, Dimas Darmawan
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, RS Panti Rapih
LATAR BELAKANG
Penyakit kulit yang termasuk kategori infeksi banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dengan lingkungan sosial ekonomi yang cenderung rendah.
Kecamatan Wonosari Kabupaten Karang Anyar Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah dengan iklim yang tropis dengan mayoritas sosial ekonomi yang rendah.
Penyakit kulit infeksi mempunyai urutan ke 4 dari peringkat sepuluh besar macam penyakit yang berada di wilayah ini.
TUJUAN
Mengetahui karakteristik penderita penyakit infeksi kulit pada penduduk Kecamatan Wonosari Karang Anyar Yogyakarta pada bulan Maret tahun 2001.
METODE
Desain penelitian analitik eksperimen pada penduduk Kecamatan Wonosari Kabupaten Karang Anyar Yogyakarta pada bulan Maret 2001. Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik klinis.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium.
HASIL
Dari 124 orang penderita penyakit kulit di Kecamatan Wonosari, 95 orang (52,1%) menderita penyakit kulit infeksi yang terdiri dari mikosis (48,5), skabies (30,9), folikulitis (3,2%), impetigo (6,5%) dan ektima (8,9%). Perbandingan antara pria : wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 26 — 45 tahun (33, 8%) dan terbanyak di bidang pekerjaan pertanian dan peternakan (29,3%).
Kesimpulan : Dan seluruh kasus didapatkan bahwa penderita penyakit kulit infeksi terbanyak adalah laki-laki pada kelompok umur 26 — 45 tahun dan bekerja dibidang pertanian dan peternakan.
Kata Kunci : Penyakit Kulit, Iklim Tropis
Contoh 4
KERJASAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA (ASEAN)
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan ini tidak ada seorangpun yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Contohnya adalah semut tidak dapat mengangkut beban berat sendiri tetapi jika diangkut bersama-sama dengan temannya maka beban yang berat tersebut menjadi ringan.
Begitu juga dengan manusia tidak dapat menanggung pekerjaan berat sendirian dan harus saling bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Kita saling bekerja sama dalam bermasyarakat, bekerja sama untuk kepentingan bersama dalam suatu kelompok, masyarakat bahkan negara. Salah satu contohnya adalah ASEAN.
ASEAN adalah kerjasama negara-negara Asia Tenggara yang merupakan perhimpunan bangsa Asia Tenggara yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. Negara yang termasuk dalam kerja sama ini adalah Indonesia, Filiphina, Malaysia, Singapura dan Thailand.
TUJUAN