Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja yang menjadi permasalahan ekonomi makro di indonesia beserta penyebab dan dampaknya.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Namun, seperti negara lainnya, Indonesia juga mengalami permasalahan dalam bidang ekonomi makro. Permasalahan tersebut bisa berdampak pada kestabilan ekonomi negara dan kesejahteraan masyarakat.
Lantas apa saja yang menjadi permasalahan ekonomi makro di indonesia beserta penyebab dan dampaknya tersebut? Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: Indonesia Tahan Resesi 2023: Pemerintah Optimistis Tapi Tetap Waspada
- Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Inflasi yang tinggi bisa berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun, sehingga mereka sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penyebab inflasi di Indonesia antara lain kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan harga pangan, serta tingginya biaya produksi.
- Defisit Neraca Perdagangan
Defisit neraca perdagangan terjadi ketika nilai impor suatu negara lebih tinggi daripada nilai ekspornya. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya produksi dalam negeri, ketergantungan terhadap impor, serta kenaikan harga barang impor. Defisit neraca perdagangan yang tinggi bisa berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
Baca Juga: 3 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Materi Ekonomi Kelas 10
- Tingginya Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran yang tinggi bisa menjadi indikasi kurangnya lapangan kerja yang tersedia di suatu negara. Hal ini bisa disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya investasi, serta kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Tingginya tingkat pengangguran bisa berdampak pada meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan sosial.
- Pertumbuhan Ekonomi yang Rendah
Pertumbuhan ekonomi yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian suatu negara tidak berkembang dengan optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya investasi, rendahnya produktivitas, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang. Pertumbuhan ekonomi yang rendah bisa berdampak pada turunnya lapangan kerja, naiknya tingkat kemiskinan, serta menurunnya daya beli masyarakat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Asumsi Ekonomi Makro 2021