Sonora.ID - Kali ini akan diulas bagaimana cara menghitung biaya penyusutan atau depresiasi
Depresiasi adalah penyusutan atau penurunan nilai dari suatu aktiva tetap karena adanta jangka waktu pemakaian tertentu.
Contoh dari akumulasi penyusutan ini terjadi pada peralatan kantor, peralatan tambang atau pabrik, gedung, kendaraan dan lain sebagainya.
Beberapa komponen variabel dalam perhitungan akumulasi penyusutan meliputi:
- Harga perolehan, yakni biaya yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap
- Nilai residu, yakni taksiran atas nilai sisa penggunaan pada aktiva tetap
- Harga buku, nilai historis yang dihasilkan dari pengurangan antara harga perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap sepanjang umur ekonomisnya. Hal ini disebut juga dengan harga aktiva saat diperoleh
- Umur ekonomis, yakni perkiraan pemakaian aktiva tetap berdasarkan batas waktu tertentu sesuai dengan pemakaian aktiva tetapnya
Baca Juga: Begini Cara Menghitung THR Karyawan Kontrak dan Tetap
Cara Menghitung Biaya Penyusutan
Ada beberapa metode perhitungan biaya penyusutan:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode garis lurus adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai beban penyusutan aktiva yakni dengan cara asumsi aktiva tetap atau menghitung manfaat penggunaannya secara merata.
Tingkat penurunan aktiva sama setiap tahun sehingga biaya penyusutan aktiva akan terus diketahui pada tahun berikutnya.