Sonora.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Menpora, Muhadjir Effendy mengaku kecewa dan sedih mendengar Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara dengan Radio Sonora Jakarta, Jum’at (31/03/2023).
“Seandainya masih muda atau anak kecil, mungkin ini (saya) sudah menangis…” ujarnya dengan suara lirih.
Persiapan yang dilakukan sejak sekitar tahun 2019, dengan mebangun sebuah tim yang solid dan juga melakukan pembenahan sana-sini termasuk 6 stadion, berakhir dengan buruk. FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Untuk saat ini, menurut Muhadjir, para pemain U20 Indonesia tetap berlatih, sambal menunggu keputusan FIFA selanjutnya. Ia berharap FIFA memberi solusi yang positif bagi PSSI. Jika pun FIFA memberi sanksi, Muhadjir berharap agar sanksi tersebut tidaklah berat.
Baca Juga: Garuda Indonesia dan Ditjen Imigrasi Resmikan Layanan Khusus Jalur Keimigrasian
Sebelumnya, Federasi sepakbola Internasional, FIFA resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA melalui situs resminya menyatakan hasil pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, di Qatar, pada Rabu (29/3/2023), memutuskan bahwa FIFA mencabut status Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA menyatakan, tuan rumah baru Piala Dunia U-20 2023 akan diumumkan sesegera mungkin.
Untuk tanggal penyelenggaraan turnamen, FIFA memastikan tidak berubah. Sementara, potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia dan Ditjen Imigrasi Resmikan Layanan Khusus Jalur Keimigrasian