Bandung, Sonora.ID - Mulai 3 April 2023 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), secara serentak bersama 27 Kabupaten/Kota, akan mulai melakukan imunisasi polio kepada 3,9 juta balita usia 0-59 bulan.
Pemberian imunisasi melalui oral atau mulut ini dilaksanakan dalam dua tahap, pertama mulai 3-15 April 2023 dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei 2023.
"imunisasi harus dilaksanakan secara penuh atau dalam dua tahap agar tuntas. Tahap pertams dari 3-15 April, dan kedua 15-27 Mei 2023," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Rochady HS Wibawa di Gedung Sate Bandung, Jumat (31/3/2023).
"Imunisasi akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan Posyandu serta tempat lain yang ditunjuk, seperti klinik atau sekolah taman kanak-kanak. Bahkan setelah seminggu dilaksanakan, tim akan melakukan sweeping mencari balita yang belum terjangkau imunisasi," terang Rochady.
Sementara itu ditemui terpisah, Sekretaris Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Rifa R. Herdian memaparkan, berdasarkan instruksi Kementerian Kesehatan, Bio Farma menyiapkan sebanyak 99.650 vial vaksin polio atau kurang lebih 5 juta dosis vaksin yang telah didistribusikan ke 27 Kabupaten/Kota di Jabar untuk tahap pertama.
“Untuk vaksin polio ini kami sangat siap, bahkan kami telah menyiapkan 99.650 vial vaksin polio atau sekitar 5 juta dosis untuk 27 kabupaten/kota di Jabar, sesuai permintaan dari Kementerian Kesehatan,” papar Rifa.
"Jumlah vial tersebut untuk imunisasi tahap pertama saja ya. Untuk yang tahap kedua, kami siap distribusikan lagi sesuai instruksi atau jadwal dari Kementerian Kesehatan," ucapnya menambahkan.
Secara global, ungkap Rifa, Bio Farma juga mensuplai 70 persen kebutuhan vaksin polio untuk dunia.
"Kami juga mensuplai 70 persen kebutuhan vaksin polio dunia, tapi untuk kebutuhan dalam negeri lebih kami utamakan, seperti saat ini di Jabar yang juga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, ini kami dahulukan," ungkap Rifa.
Diketahui, selang empat bulan dari temuan kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, seorang anak perempuan berusia empat tahun di Kecamatan Maniis, Purwakarta Jawa Barat mengalami Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau lumpuh layuh pada kaki kirinya.
Baca Juga: Mulai 1 April 2023, Pembelian Tiket Kereta Api Lokal Bandung Raya Hanya Dilayani Melalui KAI Access
Kasus itu adalah temuan pertama sejak Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014.
Penetapan KLB polio di Jabar sendiri berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan bertanggal 17 Maret 2023, menyusul ditemukannya kasus positif polio di Purwakarta.
Status itu diterapkan mengingat kondisi dari zero kasus atau sudah dinyatakan bebas menjadi ada kasus, juga mayoritas Kabupaten/Kota di Jawa Barat masuk dalam peta risiko KLB atau rawan terjadi kasus polio.
Dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat, 17 di antaranya masuk dalam peta risiko KLB polio, antara lain Kota Bandung, Cimahi, Bekasi, Depok, Karawang, Cirebon, dan Indramayu.