Find Us On Social Media :
Teks : Theresia Olivia Itran Foto : Dok. KBRI AS ()

Kunjungan Anggota Kongres AS, Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Indonesia

Theresia Olivia Itran - Senin, 3 April 2023 | 20:30 WIB

Sonora.ID - Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyambut baik rencana kunjungan dua anggota Kongres AS ke Indonesia yang rencananya berlangsung pada bulan April ini, untuk kembali memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-AS.
 
“Senator Jeff Merkley dan Senator Chris Van Hollen menyampaikan keinginannya berkunjung ke Indonesia. Selain itu, ada juga empat anggota Senat terkemuka lainnya yang akan ikut serta,” ujar Rosan usai bertemu dengan Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen di Capitol Hill, Washington DC, AS, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Senin (3/4/2023).
 
Rosan menjelaskan, kunjungan kedua Senator, bersama empat anggota Kongres lainnya, dipastikan untuk menyatakan dukungan dan memperkuat kemitraan strategis yang terjalin antara Indonesia dan AS, termasuk melalui kehadiran ekonomi AS yang lebih kuat di Indonesia. 
 
“Kunjungan ini untuk menekankan penguatan kerja sama ekonomi Amerika Serikat - Indonesia. Dan, saya menyambut hangat rencana yang baik ini," ungkapnya.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pentingnya Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan dalam Kongres AS
 
Pada pertemuan itu, kepada Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen, Rosan juga menyampaikan 
mengenai sejumlah agenda besar Indonesia, seperti transisi energi terbarukan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang berlangsung.
 
"Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen menyampaikan dukungan serta komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan strategis Indonesia - AS melalui kehadiran ekonomi AS yang lebih kuat di Indonesia," jelas Rosan.
 
Sebelumnya, pada penyelenggaraan KTT G20 di Bali, November 2022 lalu, AS dan Indonesia sepakat untuk meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$ 698 juta, untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi, dan tujuan pengembangan lainnya. 
 
Rincian dana dalam kerja sama program MCC tersebut adalah US$ 649 juta disumbang AS, dan US$ 49 juta sisanya dikucurkan Pemerintah Indonesia.
 
Meski kondisi ekonomi global belum stabil, Rosan meyakini, Indonesia sebagai mesin ekonomi utama di Asia Tenggara, memiliki daya tarik tersendiri bagi investor AS. 
 
“Memang, kita saat ini sedang menghadapi tantangan global. Tapi saya yakin Indonesia sebagai mesin ekonomi utama di Asia Tenggara memiliki daya tarik tersendiri bagi investor AS. Saat ini, AS adalah investor asing nomor enam terbesar di Indonesia setelah Singapura, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, dan Malaysia. Kami terus menjalin kemitraan erat dan berkelanjutan dengan Amerika Serikat di segala bidang,” tandasnya.
 
Baca Juga: Kemenlu Pulangkan 241 WNI Korban Penipuan Perusahaan Online Scam di Kamboja