Find Us On Social Media :
panen padi apung di Kalsel (Smart Banjarmasin/Razie)

Panen Padi Apung di HSS, Gubernur Kalsel: bakal Dikembangkan di Daerah Lain

Fakhrurazi - Kamis, 6 April 2023 | 13:05 WIB

Kandangan, Sonora.ID - Terobosan padi apung yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai berhasil dengan adanya penen di lahan seluas 0, 6 hektar di Desa Hamayung Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pada Selasa (04/04)

Panen padi di dalam 1.500 styrofoam sebagai tempat bercocok tanam itu dipimpin langsung Gunernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Di sela-sela panen, gubernur yang akrab disapa Paman Birin mengatakan, di lahan padi apung Kelompok Tani Cinta Maju Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini seperti ”hujan di musim kemarau”.

“Karena disaat kita sedang berupaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kita, khususnya beras lokal, kita dapat melaksanakan panen padi hari ini,” katanya.

Baca Juga: Panen di desa Pakumbang, Pj. Bupati Landak Ingatkan Pentingnya BPJS

Paman Birin menuturkan, padi apung ini merupakan sebuah terobosan atau inovasi luar biasa dan dapat berjalan dengan sukses, sehingga kedepan dapat terus dikembangkan lebih banyak lagi, terlebih di daerah-daerah rawa.

“Potensi lahan rawa di banua kita sangat luar biasa, dimana luas baku lahan rawa, mencapai lebih dari 290 ribu hektar. Sementara hanya sebagaian kecil saja yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus, dikarenakan berbagai hal, seperti banjir misalnya. Maka dari itu, program padi apung yang telah sukses kita laksanakan hingga hari ini, dapat menjadi contoh, untuk dikembangkan di lahan-lahan berair lainnya, yang belum dapat kita manfaatkan secara maksimal,” ungkap Paman Birin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menyampaikan, padi apung ini dalam rangka mengelola lingkungan lahan yang kondisi airnya selalu dalam atau tergenang agar tetap menghasilkan produksi padi yang optimal dan menimbulkan keuntungan secara ekonomi bagi petani, serta memberikan contoh dan memotivasi petani untuk menerapkan budidaya padi apung.

“Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 melalui Anggaran Perubahan mengalokasikan kegiatan Padi Apung sebanyak 3.500 Styrofoam yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2000 styrofoam, Barito Kuala 500 styrofoam, Balangan 1000 styrofoam,” pungkasnya.

Baca Juga: Penen Raya di Menjalin Pj Bupati Landak Serahkan Alsintan