Bengkulu Tengah, Sonora.ID - Kementerian Sosial melalui Sentra "Dharma Guna" Bengkulu menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Provinsi Bengkulu. Bantuan menjangkau 1000 warga miskin dan rentan dengan nilai lebih Rp1 miliar.
Bantuan yang diberikan kali ini merupakan hasil asesmen terintegrasi Tahun 2022, dengan melalui proses asesmen dan verifikasi dan validasi data sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Berdasarkan hasil asesmen kali ini kita memberikan bantuan berupa sembako, nutrisi, mainan anak-anak dan bantuan aksesibilitas kursi roda," ujar Kepala Sentra "Dharma Guna" di Bengkulu Syam Wuryani.
Untuk itu Sentra "Dharma Guna" menyiapkan anggaran senilai Rp1.166.127.400 berupa paket sembako, nutrisi, dan perlengkapan perawatan diri untuk 1.000 PPKS di 10 wilayah kerja Sentra "Dharma Guna".
Di luar itu disiapkan juga alat bantu disabilitas berupa kursi roda biasa dan adaptif untuk penyendang disabilitas yang membutuhkannya.
kemeBaca Juga: Kemensos Gandeng Berikan Layanan Fisioterapi untuk Kesembuhan Anak Penderita Bocor Jantung
Hingga saat ini Sentra "Dharma Guna" telah menyalurkan bantuan ATENSI di Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untuk selanjutnya berproses akan disalurkan di Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, Muko-Muko dan Kabupaten Kaur.
Dalam penyalurannya di Bengkulu Tengah, turut hadir anggota Komisi VIII DPR RI Mohammad Saleh. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran negara kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial" katanya.
Ia juga menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk memanfaatkan fitur "usul sanggah" pada aplikasi cekbansos Kementerian Sosial. Fitur usul memungkinkan unggah data bagi yang tidak tersentuh bantuan. Fitur sanggah untuk mengoreksi penerima bantuan yang tidak layak. Saleh menyatakan, terobosan ini sebagai bentuk penegakkan keadilan.
"Ini kan ada fitur usul sanggah. Tolong nanti diberikan ke saya (data penerima bantuan). Apabila ada yang tidak berhak ya harus dicoret," ungkapnya.
Tak lupa ia juga berpesan agar semua unsur pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi untuk bersama-sama menurunkan angka kemiskinan terutama di provinsi Bengkulu.
"Saya yakin dan percaya dengan kolaborasi pemerintah, parlemen dan masyarakat secara keseluruhan, berangsur-angsur kita bisa menurunkan kemiskinan di provinsi Bengkulu ini,"katanya.
Sebagai informasi, penyaluran bantuan ATENSI dilaksanakan sebagai bentuk pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial secara langsung dengan tujuan untuk mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga, dan komunitas pada PPKS dalam memenuhi kebutuhan dan hak dasar, melaksanakan tugas dan peranan sosial, serta mengatasi masalah dalam kehidupan.