Cirebon, Sonora.ID - Konflik internal Keraton Kasepuhan Cirebon kini memasuki babak baru, Sultan Sepuh Aloeda II, R Raharjo Djali menegaskan bahwa pihaknya telah memenangkan gugatan di Mahkamah Agung (MA) sebagai pewaris sah Keraton Kasepuhan.
Hal tersebut diungkapkan Raharjo saat menggelar buka puasa bersama dengan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Raja Karaton Sumedang Larang, PYM Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria di Omah Kulon komplek Keraton Kasepuhan, Sabtu (8/4/2023).
"Kami saat ini masih menunggu salinan keputusan Mahkamah Agung (MA), tapi kalau kesimpulan atas hasil perkara kami sudah menerimanya. Semoga akhir April ini sudah kami terima," ungkapnya.
Dikatakan Raharjo, jika salinan putusan MA sudah diterima, pihaknya akan segera melakukan tindakan yang strategis sekaligus meminta keluarga besar Sultan Zulkaedin untuk keluar dari Keraton Kasepuhan.
"Namun kami tetap bijak dengan memanusiakan pihak PRA Luqman, tapi kalau mereka sendiri tidak mau dimanusiakan, kami serahkan kepada aparat Pemerintah untuk melakukan tindakan seperti keputusan MA," katanya.
Baca Juga: Progres Capai 99,8 Persen, PLTU Cirebon Power Unit 2 Uji Coba Operasi
Sementara Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan kehadirannya di Keraton Kasepuhan Cirebon dalam memperjuangkan eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia.
“Alhamdulillah saya bisa bersilaturahmi ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Kami di DPD RI masih berusaha terus memperjuangkan kerajaan dan kesultanan Nusantara agar mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah,” pungkasnya.