Sonora.ID - Dukung kegiatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), PLN UID Kalbar serahkan sertifikasi halal kepada 25 pelaku UMKM di rumah BUMN Kabupaten Sintang dan Sekadau. Penyerahan sertifikasi halal dari MUI Kalbar ini dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 5 April 2023 lalu.
"Penyerahan sertifikasi halal ini sekaligus memperkuat eksistensi usaha para pelaku UMKM binaan kami untuk naik kelas," ungkap Mochamad Soffin Hadi, General Manager PLN UID Kalbar.
Menurutnya, 25 pelaku UMKM yang menerima sertifikasi halal tersebut telah melewati berbagai tahapan seleksi uji petik, mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, hingga hasil akhir produk yang dihasilkan.
Dijelaskannya, pelaku UMKM binaan di Rumah BUMN Sintang dan Sekadau rata-rata memiliki usaha dibidang kuliner dan produk olahan makanan siap saji. Beberapa diantaranya sudah eksis di pasar digital, dan kini mulai merambah ke pasar manca negara. Ia berharap, dengan adanya sertifikasi halal ini, seluruh pelaku UMKM binaan dapat semakin percaya diri untuk terus meningkatkan usahanya.
"Dengan memiliki sertifikat halal maka produk yang dihasilkan akan semakin banyak diminati oleh konsumen, otomatis akan membuka peluang pasar yang lebih besar," ujar Soffin.
Sementara itu, Katini (50), pemilik brand usaha 'Mekar Siip Jeng Tini' mengaku dukungan PLN sangat bermanfaat bagi usaha yang dijalankannya. Selain mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan usaha, dirinya juga mengaku terus diberikan pembinaan dan pendampingan sehingga mampu eksis dalam menjalankan usahanya seperti saat ini.
"Saya merasa beruntung menjadi binaan PLN di Rumah BUMN Kabupaten Sintang. Usaha yang semula saya rintis dari nol kini sudah mulai berkembang dan memberikan hasil yang lumayan banyak," tutur Katini.
Ia berharap, PLN dapat terus melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM agar semakin banyak masyarakat yang terbantu seperti dirinya.
"Pelaku UMKM seperti saya ini rata-rata sebelumnya dari masyarakat menengah kebawah. Dengan memiliki usaha sendiri maka secara otomatis dapat meningkatkan ekonomi keluarga," tambah Katini.