Sonora.ID - Pengamat Transportasi Darmaningtyas menilai, jumlah pemudik Lebaran 1444 H/2023 tidak akan lebih tinggi dari tahun 2019. Menurutnya, hal itu dikarenakan ekonomi masyarakat yang belum pulih pasca pandemi covid-19.
"Secara kesehatan memang tidak ada PPKM lagi, namun secara ekonomis banyak warga yang kondisi ekonominya belum pulih sepenuhnya setelah terkena covid-19, kemudian banyak diantara mereka yang mempersiapkan biaya sekolah untuk anak-anaknya," ucap Darmaningtyas dalam Focus Group Discussion "Mudik Aman Berkesan", di Jakarta, Selasa (11/04/2023).
Selain itu, lanjutnya, secara sosio kultural banyak diantara yang melakukan mudik 2019, telah kehilangan orang tua di kampung sehingga tidak ada lagi ikatan emosional dengan kampung halaman.
Sementara itu, ia mengatakan sampai hari ini tidak terlihat adanya lonjakan animo masyarakat untuk menggunakan angkutan umum seperti bus dan kereta api.
Menurutnya, arus mudik baik arah Tengah ke Timur maupun ke Sumatra akan didominasi oleh mobil pribadi (via tol), dan motor (via jalan arteri).
"Dan itu sebetulnya sudah dikonfirmasi dari data KAI, Citylink yang sekarang ini sudah H-10 baru 52% dan KAI masih melakukan promo padahal tahun 2019, 90 hari sebelum lebaran sudah habis. Jadi saya mengingatkan jangan mengulang kesalahan tahun kemarin dimana persiapannya sudah besar 85 juta, kapasitas yang disediakan tinggi, tapi tidak termanfaatkan secara optimal," tuturnya.
Meski demikian, ia mengapresiasi segala persiapan mudik yang telah dilakukan pemeritah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 12 April 2023: Keuangan 3 Zodiak Merosot Menjelang Lebaran!