Sonora.ID - Struktur kulit manusia terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis. Apa fungsi dari masing-masing struktur kulit manusia tersebut?
Dikutip dari Britannica, kulit manusia adalah permukaan tubuh yang memberikan perlindungan dan menerima rangsangan sensorik dari lingkungan luar.
Nah, ketiga struktur yang terdapat di kulit ini memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Kenali Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Struktur Kulit Manusia beserta Fungsinya
1. Epidermis
Epidermis adalah lapisan atas kulit yang dapat dilihat dan disentuh, yang terdiri dari sel-sel kulit yang disusun oleh protein keratin, demikian seperti dilansir dari My Cleveland Clinic.
Fungsi epidermis yakni:
- Berperan sebagai pelindung: Epidermis mencegah bakteri dan kuman memasuki tubuh dan aliran darah dan menyebabkan infeksi. Ini juga melindungi dari hujan, matahari dan elemen lainnya.
- Membuat kulit baru: Epidermis terus membuat sel kulit baru untuk menggantikan sel-sel kulit yang tua yang ditumpahkan dari tubuh, sehingga kulit manusia biasanya memiliki kulit baru setiap 30 hari.
- Melindungi tubuh: Sel Langerhans di epidermis adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan kuman dan infeksi.
- Memberi warna kulit: Epidermis mengandung melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Jumlah melanin yang dimiliki menentukan warna kulit, rambut, dan mata . Orang yang menghasilkan lebih banyak melanin memiliki kulit yang lebih gelap dan mungkin lebih cepat kecokelatan.
2. Dermis
Dermis adalah lapisan tengah kulit yang membentuk 90% dari ketebalan kulit. Fungsi dermis yakni:
- Membuat kulit menjadi kuat dan kenyal: Protein kolagen dan protein lain yang ditemukan di dermis, elastin, membuat kulit tetap lentur, serta membantu kulit yang meregang mendapatkan kembali bentuknya.
- Menumbuhkan rambut: Akar folikel rambut menempel pada dermis.
- Reseptor saraf: Saraf di dermis memberi tahu otak ketika ada sesuatu yang terlalu panas untuk disentuh, gata, dan merasakan sakit.
- Membuat minyak: Kelenjar minyak di dermis membantu menjaga kulit tetap lembut dan halus serta menyerap banyak air saat berenang atau terjebak hujan.
- Menghasilkan keringat: Kelenjar keringat di dermis melepaskan keringat melalui pori-pori kulit. Keringat membantu mengatur suhu tubuh.'
- Memasok darah: Pembuluh darah di dermis memberi nutrisi pada epidermis, menjaga lapisan kulit tetap sehat.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Masyarakat Modern di Indonesia dalam Ilmu Sosiologi
3. Hipodermis
Lapisan bawah kulit atau hipodermis adalah lapisan lemak. Fungsi hipodermis yakni:
- Sebagai bantalan otot dan tulang: Lemak di hipodermis melindungi otot dan tulang dari cedera saat jatuh atau mengalami kecelakaan.
- Memiliki jaringan ikat: Jaringan ini menghubungkan lapisan kulit ke otot dan tulang.
- Membantu saraf dan pembuluh darah: Saraf dan pembuluh darah di dermis (lapisan tengah) membesar di hipodermis. Saraf dan pembuluh darah ini bercabang untuk menghubungkan hipodermis ke seluruh tubuh.
- Mengatur suhu tubuh: Lemak di hipodermis membuat manusia tidak terlalu dingin atau panas.
Itulah tadi struktur kulit manusia beserta fungsinya. Semoga bermanfaat!