Find Us On Social Media :
Gambar Sultan Hasanuddin, raja Kerajaan Gowa-Tallo, dalam perangko yang diterbitkan di tahun 2006. (Wikipedia Commons)

Memahami Isi Perjanjian Bongaya, Lengkap dengan Latar Belakangnya

Selando Naendra Radicka - Kamis, 13 April 2023 | 12:30 WIB

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai isi Perjanjian Bongaya, lengkap dengan latar belakangnya.

Perjanjian Bongaya adalah salah satu perjanjian penting yang kerap dibahas dalam materi pelajaran Sejarah Indonesia.

Perjanjian ini memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang dan kompleks dan berkaitan dengan hubungan antara kerajaan-kerajaan di Sulawesi dengan pemerintah Hindia Belanda pada masanya.

Perjanjian Bongaya sendiri merupakan perjanjian perdamaian antara Pemerintah Hindia Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Sulawesi.

Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bongaya, sebuah desa di Sulawesi Selatan.

Isi dari perjanjian ini meliputi beberapa poin penting, seperti pengakuan kedaulatan kerajaan-kerajaan di Sulawesi, pembayaran ganti rugi kepada pemerintah Hindia Belanda, hingga pelaksanaan monopoli perdagangan oleh VOC.

Perjanjian Bongaya memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah Indonesia, terutama dalam konteks hubungan antara pemerintah kolonial dan masyarakat setempat.

Dalam artikel ini, Sonora akan membahas lebih detail tentang isi dan latar belakang dari Perjanjian Bongaya, serta dampaknya bagi sejarah Indonesia secara umum. 

Baca Juga: Presiden Ajak Seluruh Pihak Bersinergi Redam Dampak Ekonomi dari Pandemi Covid-19

Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai latar belakang, isi, dan dampak Perjanjian Bongaya sebagaimana yang dikutip Sonora dari Kompas.com berikut ini.