Find Us On Social Media :
Puisi malam Lailatul Qadar 1444 H/2023. (Freepik)

10 Puisi Malam Lailatul Qadar 1444 H/2023 Untuk Memperkuat Iman

Arista Estiningtyas - Kamis, 13 April 2023 | 15:15 WIB

Sonora.ID - Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu waktu yang dinanti-nantikan oleh para umat Muslim di bulan Ramadan.

Lailatul Qadar merupakan sebuah peringatan yang istimewa dalam Islam lantaran pada momen inilah Al-Qur’an kala itu diturunkan.

Oleh sebab itu, pada peringatan ini umat Muslim dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mendirikan salat wajib serta sunnah dan melakukan amalan lainnya.

Supaya saudara maupun teman sesama Muslim bisa merasakan berbagai keberkahan yang melimpah di malam Lailatul Qadar, ada baiknya kita untuk saling mengingatkan.

Tak hanya melalui ceramah saja, kita pun dapat mengingatkan mereka mengenai keutamaan malam yang juga dijuluki malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini melalui untaian puisi yang indah.

Di bawah ini pun kami sajikan kumpulan puisi malam Lailatul Qadar 1444 H/2023 yang dapat kamu bagikan ke saudara maupun teman melalui media sosial, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 45 Pantun Mudik Lebaran 2023 yang Menarik dan Lucu Untuk Dibagikan

Puisi Malam Lailatul Qadar 1444 H/2023

Puisi 1

Sepuluh Simpuh

Entah malam yang mana

Sepuluh hari aku meraba

Mencari-cari malam mulia

Lailatul qadar disebutnya

Dalam urai air mata

Aku hanya ingin berjumpa

Ikhlas menanti, tanpa mengaduh

Tak apa, simpuhku hanya genap sepuluh

Belum sebanding dengan jejak dosaku yang penuh

(R. Kyrani)

Puisi 2

Ceritaku dengan Lailatulqadar

Ketika malam seribu bulan telah tiba

Seluruh alam semesta memberikan tandanya

Angin sepoi-sepoi nan sejuk

Mentari tak begitu terik dan panas

Malamnya pun begitu menenangkan

Ketika malam seribu bulan telah tiba

Aku ikut bergegas memegang tasbih

Menyebutkan nama-nama Sang Maha Esa

Berderet-deret kalam Quran ku lantunkan

Sujudku bahkan lebih panjang dari biasanya

Ketika malam seribu bulan perlahan pergi

Perasaan sedih dan bahagia menghampiri

Aku titipkan kerinduan yang baru padanya

Semoga kita berjumpa dilain kesempatan

Puisi 3

Amalan Seribu Bulan

Masih asyik dalam sujud seorang hamba

Di timpa luahan air mata

Sadar betapa menggunungnya dosa

Malam seribu bulan, akankah dapat mengimbanginya?

Seorang hamba, mengerti bahwa amal akan ditimbang

Keburukan bisa jadi penghalang

Kala menuju taman surga yang rindang

Bisakah sebab lailatul qadar

Beratnya dosa sedikit pudar

Sebab amalan seribu bulan telah ditebar

Hanya Ilahi yang mampu menilai

Seorang hamba cukuplah merangkai

Amalan tak putus dan tak cerai