Sonora.ID - Pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan studi banding terkait percepatan penurunan stunting di masing-masing daerah.
Acara ini digelar pada Kamis (13/4/2023) siang dengan berlokasi di Ruang Lestari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara.
Pada acara tersebut, Ir. Diano Tino Tandayu, M.Erg, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulur tampak menyambut baik dan terbuka kedatangan Yono Rustanto Gamas Ketua Tim Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Barat bersama rombongannya.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai kondisi Demografi dan capaian Data Stunting Provinsi Sulawesi Utara tahun 2022 oleh Ketua Pokja Pengendalian Penduduk.
Baca Juga: Tak Melulu Soal Stunting, BKKBN Kalsel Bantu Tekan Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran
Setelah itu, dilanjutkan dengan menjelaskan pentingnya penanganan stunting secara Pentahelix, yaitu kerjasama dari seluruh lintas sektor oleh Satgas Stunting Provinsi Sulawesi Utara.
Studi banding kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab yang saling terkait antara Tim Pendamping Keluarga (TPK), Satgas Stunting, tenaga kesehatan, dan program Safari Stunting.
Kedua pihak berharap bahwa hasil saling sharing dan studi banding ini dapat membawa manfaat bagi percepatan penurunan kasus stunting baik untuk Kabupaten Kutai Barat dan juga Provinsi Sulawesi Utara.