Sonora.ID - Dalam artikel ini kami sajikan paparan mengenai hukum bacaan tasydid atau syaddah lengkap dari pengertian, cara baca, jenis hingga beberapa contohnya.
Tasydid adalah harakat yang berbentuk huruf ‘w’ yang berada di atas huruf hijaiyah. Harakat tasydid ini melambangkan adanya penekanan pada suatu konsonan. Oleh karena itu, huruf berharakat tasydid ini dibaca ganda.
Dikutip dari berbagai sumber, panjang suatu bacaan dari huruf hijaiyah yang bertasydid biasanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Namun, bisa juga dibaca dengan cara lebih panjang lagi, seperti halnya tasydid yang ada pada Hukum Ghunnah Musyaddadah.
Selain itu, juga bisa lebih tebal atau panjang seperti pada Hukum Qolqolah Kubro (qolqolah yang waqof /berhenti disebabkan karena ada tanda waqaf).
Baca Juga: Macam-Macam Mad dalam Ilmu Tajwid serta Cara Baca dan Contohnya
Jenis Tasydid
Tasydid dibagi menjadi dua jenis, yakni tasydid hukum dan tasydid ashli.
- Tasydid Hukum
Tasydid yang terjadi sebab adanya suatu hukum pertemuan atau peleburan huruf hijaiyah satu dengan huruf hijaiyah lainnya bisa terdapat di tengah ayat Al Qur’an ataupun ketika washal seperti halnya tasydid yang terdapat dalam hukum-hukum Idgham.
Misalnya, وَمَنْ يَّعْمَلْ (wa may ya'mal).
- Tasydid Ashli
Tasydid yang ada karena telah sesuai dengan asalnya, atau bisa dikatakan bukanlah disebabkan oleh Hukum Peleburan atau Pertemuan dari Huruf. Tasydid Asli ini berada dalam satu kata atau kalimat.