Sonora.ID - Orang tua merupakan mata rantai pertama yang menghadirkan kita di muka bumi. Merekalah sosok pertama yang mengasuh, mengajar, dan mendidik kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat maupun agama.
Besar dan tulusnya kasih sayang serta pengorbanan kedua orang tua kita tentu tidak akan pernah dapat diukur oleh sesuatu pun.
Oleh sebab itu sebagai seorang anak kita wajib untuk berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Kita wajib mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh pada perintahnya, mendoakan mereka, melakukan hal-hal yang mereka sukai, dan meninggalkan segala hal yang tidak mereka sukai.
Kewajiban berbakti dan taat kepada orang tua ini harus dilaksanakan oleh anak selama mereka tidak memerintahkan atau menganjurkan anak-anaknya untuk melakukan hal yang dibenci Allah SWT.
Meskipun diperintah oleh orang tua, perintah atau permintaan mereka yang menyimpang dari aturan Allah SWT tidak perlu dipatuhi oleh sang anak. Dalam hal ini anak diperbolehkan untuk melawan perintah orang tua yang menyimpang dari ajaran-Nya.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam beberapa hadits tentang berbakti kepada orang tua berikut ini yang wajib kita pahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Hadits tentang Persaudaraan: Amalan Untuk Membuka Pintu Rezeki
Hadits Tentang Berbakti Kepada Orang Tua
- Amal yang Disukai Allah SWT
Diriwayatkan dari Abu ‘Amr-Asy-Syaibani, dia berkata: “Pemilik rumah ini” - Abu ‘Amr memberi isyarat ke rumah ‘Abdullah (bin Mas’ud)- “menceritakan kepada kami, dia berkata: ‘Aku bertanya kepada Nabi SAW: ‘Amal apakah yang paling disukai oleh Allah SWT?’ Beliau menjawab: ‘Salat pada waktunya.’ Abdullah berkata: ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab: ‘Kemudian berbakti kepada kedua orang tua?’ ‘Abdullah berkata: ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab: ‘Jihad di jalan Allah.’ Abdullah berkata: ‘Rasulullah menceritakan semua itu kepadaku. Seandainya aku bertanya lagi kepada beliau, niscaya beliau akan terus memberikan jawaban kepadaku.” (Shahih Bukhari, jilid 2, hlm. 353, hadits no. 496; jilid 9, hlm. 344, hadits no. 2574; dan jilid 18, hlm. 361, hadits no. 5513).
- Haramnya Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
Diriwayatkan dari Anas, dia berkata: ‘Nabi SAW ditanya tentang dosa-dosa besar, maka beliau menjawab: ‘Menyekutukan (sesuatu) dengan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, menghilangkan nyawa manusia, dan memberikan kesaksian palsu.” (Shahih Bukhari).