Find Us On Social Media :
ilustrasi, Doa Ukasyah atau Akasyah ()

Doa Ukasyah atau Akasyah: Arab, Latin dan Artinya, Lengkap!

Syahidah Izzata Sabiila - Minggu, 30 April 2023 | 10:00 WIB

Sonora.ID - Simak ulasan selengkapnya terkait doa ukasyah atau akasyah dalam teks arab, latin dan artinya.

Ukasyah atau Akasyah RA adalah sahabat Nabi Muhammad SAW.

Beliau adalah salah satu sahabat yang didoakan oleh Rasulullah SAW untuk masuk surga tanpa hiba di antara 70.000 umat yang mendapatkan syafaat tersebut.

Doa Ukasyah atau Akasyah RA ini pun diriwayatkan dalam hadist, yaitu hadist riwayat Imam Bukhari.

Berikut lafadz selengkapnya.

Baca Juga: 6 Doa Halal Bihalal yang Bisa Diamalkan saat Momen Lebaran

Faedah Doa Ukasyah atau Akasyah

Ada banyak faedah atau keutamaan untuk orang-orang yang mengamalkan doa ini.

Dikutip dari NU Online, terdapat beberapa keutamaan yang disebutkan dalam kitab Majmu Syarif dan Kitab Perukunan Melayu, yaitu:

Doa Ukasyah atau Akasyah

Dikutip dari NU Online, berikut lafadz doa ukasyah atau akasyah dalam arab, latin dan artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhir rahmānir rahīm

Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.”

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ النُّوْرَ، وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِالغِنَاءِ مَذْكُوْرٌ، وَبِالعِزَّةِ وَالجَلَالِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ مَشْكُوْرٌ.

Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallam. Bismillāhin nūri nūrun ‘alā nur. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqan nūr, wa anzalat Taurāta ‘alā jabalit Thūr fī kitābim masthūr. Alhamdu lillāhil ladzī bil ghinā’I madzkūr, wa bil ‘izzati wal jalāli masyhūr, wa ‘alās sarrā’I wad dharrā’I masykūr.

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sejahtera(-Mu) atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan nama Allah zat bercahaya, cahaya di atas cahaya. Segala puji bagi Allah yang menciptakan nur, dan menurunkan Taurat di atas bukit Thur pada kitab yang tertulis. Segala puji bagi Allah yang dengan kaya-Nya disebut, dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya terkenal, dan yang pada saat (manusia) senang dan sulit tetap disyukuri.”

وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَمٰوَاتِ وَالأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، كٓهٓيٓعٓصٓ حٰمٓ عٓسٓقٓ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ، يَا كَافِيَ كُلِّ شَيْئٍ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَيْئٍ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

Alhamdu lillāhil ladzī khalaqas samāwāti wal ardha, wa ja‘alaz zhulumāti wan nūr, tsummal ladzīna kafarū bi rabbihim ya‘dilūn, kāf hā yā ‘aīn shād, hā mīm, ‘aīn sīn qāf, iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn, yā Hayyu ya Qayyūm, yā Dzal jalāli wal ikrām, Allāhu lathīfum bi ‘ibādih, yarzuqu man yasyā’u wa huwal qawiyyul azīz, yā Kafiya kulli syaī’, washrif ‘annā kulla syaī’, bi yadikal khair, innaka ‘alā kulli syai’in qadīr.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi; dan menjadikan gelap dan nur, tetapi kemudian orang kafir kepada Tuhan mereka berpaling. Kāf, Hā, Yā, ‘Aīn, Shād; Hā, Mīm; ‘Aīn, Sīn, Qāf, kepada-Mu kami menyembah; dan hanya kepada memohon pertolongan; wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri. Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya dan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha kuat dan perkasa. Wahai Zat yang mencukupi segala sesuatu. Palingkanlah segala sesuatu (mudharat) dari kami.Di tangan-Mu kebaikan itu. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.”