Sonora.ID - Salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa dilewatkan dan diganti dengan yang lainnya adalah olahraga. Pasalnya, dalam menciptakan pola hidup sehat dan lebih baik, pasti tidak lepas dari kegiatan yang satu ini.
Semenjak pandemi masuk ke Indonesia, kesadaran masyarakat terkait pola hidup sehat pun meningkat, sama halnya dengan kesadaran untuk berolahraga.
Meski demikian, kesadaran tersebut agaknya belum diimbangi dengan pengetahuan yang cukup sehingga kerap kali terjadi cedera atau nyeri setelah melakukan olahraga.
Dalam siaran bersama dengan Sonora FM, Dokter Ni Putu Ardini Kartasasmita selaku Medical Manager PT Taisho Pharmaceutical Indonesia mengatakan bahwa olahraga atau latihan fisik adalah bentuk aktivitas yang terstruktur.
“Olahraga atau latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas yang terstruktur dengan melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang, guna meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani,” tegasnya memaparkan.
Untuk melakukan olahraga, Dokter Dini menegaskan formula BBTT yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. BBTT inilah yang menjadi acuan atau indikator sebuah olahraga sudah benar dan aman untuk dilakukan.
1. Baik
“Yang dimaksud dengan baik adalah olahraga itu disesuaikan dengan kondisi kesehatan kita. Misalnya kalau sedang lelah, sedang puasa, kita tahu olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh kita,” jelas Dokter Dini.
Baca Juga: Berikut Ini 9 Manfaat Squat Jump yang Baik untuk Kesehatan dan Masa Tuamu!