Sonora.ID - Menjadi salah satu bagian dalam karya pementasan, drama juga adalah sebuah karya sastra yang permasalahannya disampaikan melalui dialog antar tokoh.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau peran atau dialog yang dipentaskan.
Drama juga adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukkan teater.
Karya sastra ini bersifat sementara. Sebab naskah drama ditulis untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca, seperti novel atau puisi.
Pengertian Drama
Dikutip dari Perencanaan Pementasan Drama yang ditulis oleh Emilia Contessa dan Shofiyatul Huriyah, drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokoh.
Drama merupakan proses lakon sebagai tokoh dalam peran, meniru gerak pembicaraan, menggunakan perangkat yang dilihat secara nyata, memakai pengalaman, karakter, dan situasi yang ada, guna menghindarkan peristiwa atau rangkaian cerita tertentu.
Ciri-ciri Umum Drama
Dikutip dari Kompas.com, ciri-ciri umum drama ialah berupa cerita, berbentuk dialog, serta bertujuan untuk dipentaskan.
Baca Juga: Sinopsis Dr. Romantic 3: Romansa dan Keajaiban di Rumah Sakit Doldam
Dalam buku Menyelami Keindahan Sastra Indonesia milik Lianawati WS, berikut ini adalah ciri-ciri umum drama.
- Berisi karangan berbentuk percakapan atau dialog
- Penyusunan naskah dilakukan terlebih dahulu
- Memiliki unsur tema, alur, latar, pemeran, acting, dan amanat
- Peristiwa atau kejadian yang ditampilkan biasanya sangat terbatas, bergantung pada durasi (minimal lima menit dan maksimal tiga jam)
- Pertunjukannya dibagi menjadi beberapa babak atau adegan
- Pemerannya bisa mengembangkan alur dengan improvisasi
- Sangat mementingkan karakter atau perwatakan tokohnya
- Memerlukan latihan khusus.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Perbedaan Drama dan Teater, Jangan sampai Dianggap Sama ya!