Makassar, Sonora.ID - Bank Indonesia (BI) menilai laju inflasi Sulawesi Selatan pada April 2023 relatif terkendali.
Hal itu seiring terjaganya stabilitas harga komoditas pangan strategis di tengah momentum ramadan dan hari raya Idul fitri 1444 H/2023 M.
Kepala perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, inflasi pada April lalu tercatat 4,81 persen. Angka ini turun dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya yang mencapai 5,86 persen.
"Jadi perhitungan inflasi di Sulsel ada 5 kota IHK, jadi gabungan itu di april lalu inflasi terkendali," katanya dalam taklimat media di strasa cafe Makassar, Kamis (4/5/2023).
Dia menjelaskan perkembangan tersebut atas respon dan sinergi mereka yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel.
Baca Juga: Kesbangpol : Seluruh WNI Asal Sulsel Telah Dievakuasi dari Sudan
Ke depan, bank sentral memprediksi inflasi Sulsel tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1 persen di sisa tahun 2023.
"Sehingga bisa dikatakan antisipasi yang dilakukan TPID cukup berhasil jadi terima kasih atas kerjasamanya," jelasnya.
Causa juga mengungkap inflasi di Sulsel dipicu oleh kenaikan harga kelompok transportasi khususnya angkutan udara. Hal ini seiring peningkatan permintaan pada momentum Idul Fitri dan libur panjang.
"Inflasi terjadi pada aktivitas liburan ini karena di angkutan udara meningkat kemudian emas. Kalau di tahun ini kita targetkan inflasi dibawah 3 plus mines 1 persen," jelasnya.
Selain itu disebabkan berlanjutnya kenaikan harga beras.
"Kalau beras andil 0,06 persen terhadap inflasi ini jadi perhatian kita di tpid jadi pembahasan insentif untuk menjaga harganya tidak terlalu bergejolak, secara produksi cukup tapi banyak beras dibawa keluar," tutupnya.