Pontianak, Sonora.ID - Setiap tanggal 29 April diperingati sebagai Hari Tari Sedunia (World Dance Day), dimana 29 April dijadikan momentum hari tari sedunia karena berasal dari hari lahir pembuat tari balet modern, bernama Jean-Georges Noverre (ditpsd.kemdikbud.go.id).
Menyambut World Dance Day, Ikatan Mahasiswa Seni (Ikan Mas) Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak melakukan pertunjukan menari selama 8 jam.
Satu diantara panitia, Mutia Afilla merasa excited dengan dengan Hari Tari Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 April itu.
"Pada tahun ini kami memiliki sesuatu yang baru yaitu perdana menghadirkan seniman - seniman muda berprestasi seperti Elsi Sastia, Winando dan Muhammad Fahrul yang kami pilih menjadi Ikon penari 8 jam, " tuturnya.
Dirinya menyampaikan bahwa pada kegiatan menyambut World Dance Day tersebut Ikan Mas ingin masyarakat awam mengenal tentang kesenian tari tradisi tradisional, modern, ataupun kontemporer.
Baca Juga: Silaturahim Pangdam XII/TPR di Kantor Gubernur Kalbar
"Dengan adanya World Dance Day ini juga kiranya dapat memotivasi juga membangkitkan semangat seniman yang ada di kalbar untuk terus berkarya sehingga para generasi muda akan memandang bahwa seni itu bukan lagi hal yang tabu, " tambah Mutia.
Untuk jumlah penari yang menyemarakkan World Dance Day, Ikan Mas mengundang lebih kurang 350 penari tidak hanya sanggar atau komunitas tari yang ada di Pontianak melainkan juga mengundang sanggar - sanggar dan komunitas tari yang ada di seluruh Kalimantan barat.