Find Us On Social Media :
Lokasi terjadinya semburan lumpur di kawasan kompleks Pondok Pesantren Nurul Alamyah Desa Wajok Hilir, Kec. Jongkat, Kab. Mempawah, Kalbar, Senin (8/5/2023). (William, Satgas Informasi Bencana BPBD Prov. Kalbar .)

Terjadi Semburan Lumpur di Desa Wajok Hilir

William - Senin, 8 Mei 2023 | 20:33 WIB

Mempawah, Sonora.ID - BPBD Prov. Kalbar menerima dan merespons cepat informasi dari warga bahwa telah terjadi semburan lumpur di kompleks Pondok Pesantren Nurul Alamyah Desa Wajok Hilir, Kec. Jongkat, Kab. Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (8/5/2023) siang. 

Kejadian tersebut terjadi Pada pukul 13.30 Wib dan kemudian pukul 14.30 Wib, TRC BPBD Provinsi Kalbar yang dipimpin oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik turun ke lokasi dalam rangka melakukan asesmen terhadap kejadian.

Pondok Pesantren tersebut memiliki 400 santri putra/i yang tinggal di asrama sehingga memerlukan sumber air utk keperluan sehari-hari di Pondok Pesantren, maka pihak pondok membuat sumur bor.

Setelah pekerja membuat sumur bor dengan kedalaman 40 meter maka terjadi semburan lumpur, ini merupakan kejadian yang kedua kalinya.

Dari kejadian ini terdampak 1 unit bangunan laboratorium berserta isinya (Komputer, meja dan kursi, serta dokumen) yang rusak akibat semburan lumpur, dan bangunan laboratorium berpotensi miring (rusak berat) tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Pj Bupati Landak Hadiri Panen Raya Padi di Mempawah Hulu

BPBD Prov. Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab. Mempawah untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui apakah di area pondok ini ada potensi gas alam.

"Kita sudah minta BPBD Kab. Mempawah utk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengidentifikasi apakah semburan ini disebabkan oleh adanya gas alam," ungkap Daniel, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat saat memberikan keterangan melalui seluler. 

Daniel juga memaparkan kondisi terkini lokasi terjadinya semburan lumpur.

"Kondisi sekarang semburan lumpur sudah berhenti. Dan kita sudah menghimbau penghuni pondok untuk tidak melakukan aktivitas dulu di sekitar semburan tersebut, " jelas Daniel, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat saat memberikan keterangan melalui seluler. 

Pihaknya juga sudah memberikan arahan kepada pihak pondok melalui RT setempat, apabila semburan ini muncul lagi dalam intensitas yang lama supaya penghuni pondok dapat diungsikan ke tempat yang aman, dan segera berkoordinasi dengan pihak pemerintah Desa dan Kecamatan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News