Sonora.ID – Mari simak pembahasan perbedaan hikayat dan cerpen dengan penjelasan yang mudah dimengerti.
Meskipun sama-sama merupakan jenis prosa dalam sastra Indonesia, terdapat perbedaan hikayat dan cerpen yang bisa dilihat dengan jelas.
Umumnya, hikayat dan cerpen sama-sama berisi cerita tentang suatu tokoh, dengan penokohan, latar, alur, tema, sudut pandang, dan gaya bahasa tertentu.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), hikayat adalah karya sastra lama melayu yang memiliki bentuk prosa. Karya sastra ini biasanya berisi tentang cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari sifat-sifat tersebut.
Sementara itu, cerita pendek (cerpen) dalam KBBI daring Kemendikbudristek adalah kisahan pendek kurang dari 10.000 kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi yang (pada suatu ketika).
Baca Juga: 7 Contoh Cerpen Singkat Bermakna yang Inspiratif dan Tidak Membosankan
Setelah mengenal pengertian dari keduanya, sekarang mari kita simak beberapa perbedaan hikayat dan cerpen.
- Waktu dan Bahasa
Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di zaman melayu kuno, sehingga bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno.
Untuk bisa membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih dahulu bahasa Melayu.
Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di zaman modern.
sehingga bahasa yang digunakannya pun juga merupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama negara kita.