Find Us On Social Media :
Anak berkebutuhan khusus yakni M. Rehan (15) dan Melisa Safitri (9) bakal dibantu Kemensos (Humas Kemensos)

Kemensos Pastikan Penanganan atas Rehan dan Nelisa Dilakukan Maksimal

Saortua Marbun - Kamis, 11 Mei 2023 | 16:01 WIB

 

Sonora.ID - Wajah Suhardi (49) begitu gembira mendapati area belakang rumah papan yang ditinggalinya bersama tiga anaknya di Desa Way Kepayang, Kecamatan Kedongdong Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dipakai untuk ternak ayam dan kambing.

Bagaimana tidak gembira, pria yang kesehariannya bekerja serabutan ini bisa memulai usaha ternak ditengah kesulitan ekonomi yang dihadapinya.

Sebanyak 48 ekor ayam petelur dan 4 ekor kambing yang dimilikinya sekarang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial melalui arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini

Namun, ditengah persoalan ekonomi, Suhardi juga harus merawat dua orang anaknya, yakni M. Rehan (15) dan Melisa Safitri (9), dimana keduanya merupakan anak berkebutuhan khusus.

Berjualan tisu pun ia lakukan untuk mencari penghidupan bersama anak tercinta. Kisahnya berjualan tisu juga sempat viral di media sosial TikTok.

"Tidak bisa jalan anak sayasaya. Rehan sejak usia 6 tahun demam tinggi dan kejang. Nelisa sejak umur 1 tahun juga sama. Ambruk (tidak bisa berjalan), " ujar Suhardi kepada Radio Sonora usai menerima bantuan ATENSI dari Kementerian Sosial, Selasa (10/05). 

Baca Juga: Kemensos Beri Dukungan Nyata Capai Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2024

Suhardi pun berterimakasih kepada Mensos Risma lantaran kedua anaknya bisa dibantu perawatan dan penanganan medis lebih lanjut.

Keduanya dibawa pemeriksaan kesehatan ke RSUD Cipayung Jakarta Tinur, sekaligus meminta rujukan ke RSCM. Selanjutnya proses pengobatan akan dilakukan melalui RSCM Jakarta.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemensos Romal Sinaga mengungkapkan lewat koordinasi berbagai pihak sekaligus menindaklanjuti arahan Menteri Sosial untuk membawa Rehan & Nelisa berobat ke Jakarta, Tim Kemensos telah melakukan case conference dengan keluarga, pendamping rehabilitasi sosial, dan pemerintah desa utk memastikan proses tersebut.