Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas secara lebih detail mengenai tari tradisional lengkap dari pengertian tari tradisional, ciri, fungsi hingga jenisnya.
Apa yang dimaksud dengan tari tradisional itu?
Mengutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VIII, yang dimaksud dengan tari tradisional adalah tari yang berkembang di daerah tertentu berpedoman pada kebiasaan dan adat turun-temurun yang dianut oleh masyarakat di daerah tersebut.
Baca Juga: Tari Saman: Sejarah, Makna dan Fungsi, Gerakan, Jumlah Penari
Ciri-Ciri Tari Tradisional
Berikut ini beberapa ciri tari tradisional yang membedakannya dengan jenis tarian lainnya.
- Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti.
- Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat.
- Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat.
- Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi penerusnya.
- Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
- Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya.
- Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya.
Fungsi Tari Tradisional
Tari tradisional diciptakan bukan hanya untuk hiburan semata, namun juga memiliki fungsi lainnya yakni sebagai berikut.
- Media upacara keagamaan, misalnya, tari Sang Hyang, tari Gabon, tari Ngalase, tari Tortor, dan tari Gantan.
- Media upacara keraton, misalnya, tari Legong, tari Bedaya, tari Semang, tari Gending Sriwijaya, tari Gernibu, dan tari Pojoge.
- Media upacara perayaan-perayaan dalam kehidupan, misalnya, tari Beksan, tari Ma’Badong, tari Mandan, dan tari Buyung.
- Media hiburan, misalnya, tari Ronggeng, tari Pancar, tari Gandrung Banyuwangi, tari Bumbung, dan tari Lengger.
- Media pertunjukan, misalnya, tari Ngremo, tari Pendet, dan tari Tayuban.
- Media komunikasi.
Jenis Tari Tradisional
Selanjutnya, jenis tari tradisional berdasarkan bentuk penyajiannya, yakni ada tari tunggal, tari berpasangan, tari massal atau berkelompok, dan drama tari.