Bandung - Sudah menjadi pemandangan yang biasa jika melihat trotoar, selain dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL), juga dipenuhi kendaraan yang parkir, baik motor ataupun mobil.
"Trotoar yang harusnya berfungsi untuk pejalan kaki, kerap disalahgunakan sebagai parkir liar dan tempat berdagang," ucap Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (12/2/2023).
"Mereka yang kerap melakukan parkir liar harus kita berikan sanksi tegas. Untuk itu kami bentuk Satgas Trotoar yang ada di bawah leading sektor Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) yang dibantu Satpol PP dan Dishub," papar Ema.
"Salah satu titik yang banyak parkir liar itu ada di depan kebun binatang (Jalan Babakan Siliwangi). Itu akan kita pasang bollard-bollard (patok atau tiang pembatas trotoar). Kami juga akan tempatkan satgas trotoar dibantu oleh petugas dari Dishub dan Satpol PP untuk menjaga trotoar di sekitar sana," ungkap Ema.
Ema menegaskan, selain menjaga trotoar dari parkir liar, jangan sampai juga ada pungutan-pengutan yang dimanfaatkan oleh oknum. Jika ada yang melakukan, maka akan ditindak.
"Di trotoar itu saya mintakan untuk clear, tidak boleh ada parkir dan jangan juga ada yang melakukan pungutan liar," tegas Ema.
Sebab menurutnya, di manapun itu tidak ada yang berhak untuk parkir di trotoar. Maka dari itu pihaknya terus berkreasi agar trotoar ini berfungsi optimal untuk pejalan kaki.
"Termasuk juga mereduksi blumbak (kotak untuk bagian pangkal pohon) yang dari aspek estetika juga tidak tepat dan menghalangi optimalisasi penggunaan jalan," ujarnya.
Diketahui, Satgas Trotoar sudah mulai diujicobakan di Jalan Babakan Siliwangi, Jumat (12/5). Satgas Trotoar juga akan merambah ke titik-titik yang kerap menjadikan trotoar sebagai tempat parkir.
"Selain menjaga dari parkir liar, Satgas pun bertugas untuk menjaga infrastruktur trotoar. Itu akan kita buatkan peninggi-peninggi kerb atau kanstin supaya orang tidak merambah menggunakan trotoar untuk parkir. Bollard dicor. Tiap Sabtu Minggu mereka (satgas trotoar) jaga di sini," papar Ema.
Selain itu, Ema juga mengarahkan agar blumbak yang tidak berfungsi baiknya ditutup saja.