Medan, Sonora.ID - Proses revitalisasi Kota Lama Kesawan tengah berlangsung, termasuk gedung tua Warenhuis yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani VII.
Dengan revitalisasi yang dilakukan, Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin mengembalikan bangunan bekas swalayan pertama di Kota Medan itu ke bentuknya semula.
Selain itu bangunan yang didirikan tahun 1916 ini juga akan dijadikan sebagai pusat ekspo, terutama bagi pelaku UMKM, pojok kreatif bagi anak muda untuk melahirkan ide-ide kreatifnya serta berbagai lapak jajanan kuliner.
Sehingga tidak hanya melestarikan bangunan bersejarah, revitalisasi ini diharapkan mampu semakin mendukung Kota Medan sebagai salah satu destinasi wisata heritage di Tanah Air sekaligus mendorong perkembangan ekonomi.
Baca Juga: Bobby Nasution Ajak OJK Perkuat Manajemen Keuangan Pelaku UMKM Melalui Digitalisasi
Langkah yang dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (UMA) Dr Wan Suryani SE MSi.
Dikatakannya, langkah itu sangat tepat, apalagi isu pelestarian kawasan bersejarah, gedung bersejarah atau kota tua sudah menjadi trend saat ini.
Menurut Wan Suryani, gedung Warenhuis merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang merupakan warisan sangat penting sehingga dapat menjadi sumber sejarah maupun inspirasi kehidupan bangsa di masa kini dan masa akan datang.
Oleh karenanya diperlukan upaya-upaya pelestarian terhadap gedung Warenhuis tersebut.
“Saya satu pandangan dan sangat setuju dengan kebijakan Pak Bobby Nasution merevitalisasi gedung Warenhuis. Bukan hanya di kota-kota yang ada di Indonesia, di luar negeri juga saya lihat melakukan pelestarian gedung bersejarah dan kota tuanya untuk dikembangkan. Selain melakukan pelestarian, juga dapat memberikan masukan pendapatan dari segi ekonomi baik itu untuk daerah setempat maupun potensi pendapatan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang ada,” kata Wan Suryani.
Baca Juga: Ratusan UMKM Jabar Dapat Beasiswa Dari SBM ITB dan Akseleraksi
Lebih lanjut Wan Suryani melihat semua ini tentunya bisa menjual potensi masa lampau yang ada di daerah Kota Medan, bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk UMKM bisa mengenalkan produk-produk masa lampau yang berasal dari Kota Medan kepada pengunjung yang datang dikawasan gedung Warenhuis.
Wan Suryani menilai hal ini bahkan akan menjadi salah satu kegiatan khas yang dimiliki oleh suatu kawasan gedung atau kota lama. Selain sebagai pusat bisnis, pusat informasi, sebagai tempat wisata keluarga, ungkapnya, juga menjadi tempat kegiatan budaya.