Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menganjurkan generasi muda tidak menunda pernikahan, sebab menurutnya hal itu untuk menjaga keseimbangan usia produktif di masa mendatang.
"Jumlah penduduk usia muda itu mengecil, gitu ya Pak, yang tua-tua makin banyak. Ini saya kira jadi anjurannya itu supaya diadakan keseimbangan. Jadi jangan menunda nikahnya gitu, sebab kalau tidak, prediksinya nanti banyak yang tua. Yang muda produktif itu rendah" Ucap Ma'ruf Amin usai menghadiri acara Indonesia Emas 2045 Musrenbangnas RKP 2024 dan peluncuran proyeksi penduduk 2020-2050 di JCC Senayan, Selasa (16/05/2023).
Hal itu ia sampaikan merespons pertumbuhan usia produktif di tahun 2045 mendatang yang diperkirakan lebih rendah dibandingkan usia tua.
Baca Juga: Wapres Dorong Ajinomoto Bantu Indonesia Jadi Produsen Halal Dunia
Berdasarkan catatan Bappenas nilai Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran terus turun hingga 1,9 pada tahun 2045, dan Infant Mortality Rate (IMR) atau angka kematian sebesar 7,85.
Rata-rata pertumbuhan penduduk periode 2020-2050 yaitu 0,67% per tahun atau mengalami pelambatan.
Wapres mengatakan hal itu perlu diantisipasi dan keluarga berencana perlu disesuaikan dengan perencanaan yang baru, satu sisi pertumbuhan penduduk harus ditingkatkan dan di sisi lain juga perlu diseimbangkan.
"Saya pikir mengenai masalah rencana keluarga berencana itu harus dilakukan perencanaan yang baru ya yang disesuaikan".
"Jadi satu ketika memang pertumbuhannya mesti ditingkatkan, tapi pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan. Nanti disusun strategi barunya seperti apa," Sambungnya.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Perlindungan 6 Kabupaten Rawan KKB di Papua akan Ditingkatkan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut banyaknya perempuan Indonesia di kota enggan untuk hamil atau rata-rata hanya memiliki satu anak.
"Ada juga yang setelah sepuluh tahun menikah belum punya anak, memang rencananya nggak punya anak" Ungkapnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.