Banjarmasin, Sonora.ID - Sejak sebulan terakhir, harga telur ayam ras di Banjarmasin mengalami kenaikan.
Normalnya, telur ayam dijual seharga Rp28 ribu per kilogram. Kini sudah tembus di harga sekitar Rp32 ribu per kilogram.
Seperti diungkapkan Hairum, pedagang telur di kawasan Sultan Adam, Banjarmasin Utara. Ia mengakui kenaikan harga telur berdampak pada daya tingkat beli masyarakat.
"Omset juga turun dari normal. Kira-kira turun 5 persen," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Senin (22/5) pagi.
Ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga telur. Namun yang jelas, kekosongan sudah terjadi di tingkat agen.
"Kenaikan harganya bertahap. Di awal-awal naik Rp1.000. Lalu satu pekan kemudian naik lagi. Sampai sekarang," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, M Noor berharap kenaikan harga telur ayam bisa berangsur-angsur kembali normal.
"Kita pembeli untuk konsumsi rumah tangga. Semoga cepat turun harganya," harapnya singkat.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Pemko Banjarmasin Gelar Bimtek Pengelolaan Perpustakaan
Terpisah. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, Rakhman Norrahim mengakui, harga telur ayam di pasaran merangkak naik sejak dua pekan terakhir.
Ia menyebut, ada dua kemungkinan penyebab kenaikan harga telur ayam di pasaran. Pertama berkaitan dengan cuaca esktrim yang berpengaruh terhadap distribusi.