Find Us On Social Media :
Indikasi Awal Puluhan Kerbau Mati di Muratara Terinfeksi Penyakit Ngorok (tribun sumsel)

Indikasi Awal Puluhan Kerbau Mati di Muratara Terinfeksi Penyakit Ngorok

Jati Sasongko - Senin, 22 Mei 2023 | 20:07 WIB

Palembang, Sonora.ID – Beberapa waktu lalu puluhan ekor kerbau mendadak mati di Muratara.

Dr. drh. Jafrizal, ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel kepada sonora (22/05/2023) menjelaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel sudah mengirim sampel ke Provinsi Lampung.

Hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan Lab.

“Berdasarkan gejala, indikasinya penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootia (SE). gejalanya ngorok, bisa menyerang sapi, kerbau, tak sedikit pada kambing, babi. Kondisi akut akan menyebabkan sapi mati mendadak,” ujarnya.

Ia menambahkan kesulitan yang dihadapi di Muratara tidak ada dokter hewan sehingga sulit menanganani, ditambah kerbau-kerbau dilepas di hutan, akan mempercepat penyebaran bakteri.

Penyakit ngorok bisa menular melalui ekstrak sekresi dahak, batuk, urin, feses. Vaksinasi di Muratara juga belum optimal terlepas dari kekurangan petugas.

Hewan yang diliarkan menyulitkan  untuk pengobatan. Penyakit ngorok menyebabkan kerugian ekonomi.

Baca Juga: Evaluasi Pelaksanaan Arus Mudik-Balik Lebaran 2023 di Bandara SMB II Palembang

Berbeda dengan penyakit karena virus dan PMK, penyakit ngorok tingkat kematiannya cukup tinggi 30 hingga 80%.

Ternak yang mati atau sakit jangan dijual belikan atau lalu lintasnya harus dicegah untuk mencegah penyebaran.

Ternak yang mati jangan dibuang ke sungai karena menularkan penyakit di daerah aliran sungai. Kerbau-kerbau sebaiknya di kandangkan dan diberi obat-obatan.

Puluhan kerbau mati mendadak di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), ditemukan sudah jadi bangkai, akibatnya peternak merugi hingga ratusan juta rupiah.

Sebagaimana diketahui, peternak kerbau di Desa Rantau Kadam dan Karang Dapo dibuat resah karena peliharaan mereka banyak mati.

Para peternak hingga kini masih menghitung jumlah pasti ternak mereka yang mati belum diketahui penyebabnya itu.

Namun dari penghitungan sementara, sudah lebih dari 30 ekor kerbau yang ditemukan menjadi bangkai.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang jadi Embarkasi untuk 23 kloter dengan 8.192 Jemaah Haji