Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “Manusia Dalam Sejarah Diposisikan Sebagai Apa?”.
Manusia menjadi salah satu hal yang tidak bisa lepas dari sejarah. Lantas bagaimana posisi manusia dalam sejarah?
Manusia dalam sejaran diposisikan sebagai subjek sekaligus objek. Seorang sejarawan Kuntowijoyo mengatakan bahwa sejaran merupakan sebuah rekonstruksi masa lalu yang sudah terntu disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia berupa yang dipikirkan, dilakukan dan diucapkan.
Dalam hal ini singkatnya sejarah merupakan bidang yang mempelajari segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan dan diucapkan masuai pada masa lalu.
Posisi manusia dalam sejarah mencakup manusia sebagai subjek dan objek sejarah.
Baca Juga: Penyebab Efek Rumah Kaca dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia
Sehingga pada posisi yang sama kejadian -kejadian pada masa itu memiliki manusia meenjadi objeknya.
Pada sudut pandang manusia sebagai objek sejarah manusia merupakan sasaran yang dikaji oleh subjek.
Manusia dan sejaran merupakan kesatuan dengan manusia sebagai subjek dan obejk sejarah.
Apabila manusia dipisahkan dari sejarah maka tidak dapat disebut manusai namun hanya makluk biasa.
Inilah alasan manusia diposisikan sebagai subjek dan objek pada sejarah.
Baca Juga: Potensi Sumber Daya Alam Hutan untuk Kelangsungan Hidup Manusia
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.