Banjarbaru, Sonora.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengerahkan 3.208 petugas untuk menyukseskan Sensus Pertanian 2023 (ST2023).
ST2023 merupakan sensus pertanian ketujuh yang dilaksanakan oleh BPS yang meliputi 7 subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Pelaksanaan sensus potensi pertanian yang berlangsung selama 2 bulan, yakni dari 1 Juni hingga 31 Juli 2023 itu akan mendata Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
Baca Juga: PDRB Provinsi Kalbar Capai 66.350,99 miliar di Triwulan I-2023
Di sela-sela Media Gathering, pada Rabu (31/05), Kepala BPS Provinsi Kalsel, Martin Wibisono menjelaskan bahwa hasil dari ST2023 ini ditujukan untuk mendapatkan informasi strategis yang akan diberdayakan untuk mendukung kebijakan strategis pemerintah.
Tujuan utama dari kegiatan Sensus Pertanian ini adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat untuk bahan petencanan dan evaluasi hasil-hasil pertanian, khususnya di sektor pertanian.
Untuk mendapatkan data tersebut, ST2023 melalui beberapa tahapan antara lain sosialisasi, rekrutmen petugas, Pelatihan Instruktur Daerah, hingga Desiminasi hasil.
"prosesnya dimulai sejak 2 tahun lalu dan berakhir nanti ketika tahapan desiminasi hasil keluar," ujar Martin.
Dijelaskan Martin, data ST2023 sangat diperlukan untuk menjawab isu strategis terkini di sektor pertanian.
Selain itu, hasil dari ST2023 juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui potensi terkait petani millenial dan modernisasi adopsi teknologi di sektor pertanian.
"Intinya untuk keperluan pembangunan selama 10 tahun ke depan lah," bebernya.
Untuk itu ia meminta kerjasama masyarakat dalam kegiatan sensus tahun ini, agar data yang diberikan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami mohon kerjasamanya masyakat agar hasil sensus di Kalsel benar-benar akurat," pungkasnya.